Edukasi Petani, Budhy Setiawan Gagas Bimtek Tanaman Hias Bunga Potong Krisan
Edukasi Petani, Budhy Setiawan Gagas Bimtek Tanaman Hias Bunga Potong Krisan

Cianjur, Pasundannews – Dalam upaya memaksimalkan potensi Cianjur Utara sebagai sentra bunga krisan Anggota Komisi IV DPR RI Ir. H. Budhy Setiawan M,Si melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) tanaman Hias Krisan di Hotel Sangga Buana yang berada di Desa Cipendawa. Upaya ini di harapkan bisa meningkatkan kualitas panen sesuai keinginan pasar domestik dan ekspor.

Bimtek di hadiri Balai Penelitian Tanaman Hias Balitbangtan Kementan, Peneliti Ekofisiologi Balithi, Peneliti HPT Balithi, dan Dinas Pertanian Kab. Cianjur yang di wakili Oleh Kabid Hortikultura. Sedangkan untuk peserta Bimtek terdiri dari para petani, kelompok tani, serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di wilayah utara Kabupaten Cianjur sebanyak 80 orang dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai anjuran pemerintah.

Anggota Komisi IV DPR RI Ir. H. Budhy Setiawan M,Si menuturkan tanaman hias krisan merupakan salah satu komoditas florikultura yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di wilayah utara Kabupaten Cianjur, Hal tersebut sebagai upaya penumbuhan perekonomian daerah ini.

“Sebelum masa pandemi Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir tumbuh pelaku usaha tanaman hias, mulai skala kecil sampai menengah. Bahkan permintaan tanaman hias terus meningkat baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor,” ujarnya.

Menurut Budhy tak hanya pemuda orangtua pun sangat antusias bertani tanaman krisan. Sehinggga selain sayuran, tanaman hias dapat di posisikan sebagai komoditas perdagangan yang penting di wilayah utara Kabupaten Cianjur.

“Untuk itu, peran Kabupaten Cianjur di wilayah utara merupakan salah satu kawasan yang memiliki potensi besar dalam sentra pengembangan tanaman hias yang utama di Provinsi Jawa barat,” terangnya.

Potensi Cianjur Utara

Menurutnya potensi Cianjur Utara ini di dukung dengan letak geografis yang sangat strategis yaitu pada ketinggian 900-1.400 Meter di atas permukaan laut.

“Kondisi tersebut sangat sesuai untuk pengembangan bunga potong seperti krisan, kerklely , gladiol, anthurium dan jenis bunga lainnya,” tambahnya.

Tentunya ini perlu didukung oleh Pemda Cianjur, dengan memberikan bantuan kepada para petani bunga potong krisan. Bantuan bisa di berikan seperti dana stimulan, di fasilitasi dengan mengadakan festival bunga tahunan, bahkan lebih jauh disipkan Perda kawasan Bunga Krisan. “Ini bisa dilakukan agar petani bisa naik kelas dan meningkat kesejahteraannya,” ujarnya.

Salah seorang pemateri Dr. Erniawati Diningsih, SP, M.Si menjelaskan materi yang di sampaikan mulai dari cara penanaman, perawatan, pencegahan penyakit ataupun hama, panen, sampai dengan metode penjualan baik offline ataupun online.

“Dalam metode penjualan yang kami pantau masih ada pembeli langsung ke toko atau ke kebun tanaman hias, tetapi di masa pandemi Covid-19 akhir-akhir ini petani milenial banyak yang menjual tanaman hias melalui media sosial ataupun E-Commerce,” ungkapnya.

Menurutnya dengan kerjasama dan sinergitas Balai Penelitian Tanaman Hias Kementerian Pertanian RI dan Ir. H. Budhy Setiawan, M.Si (Anggota Komisi IV DPR RI) akan berdampak positif bagi peningkatan penjualan.

“Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama para petani di bidang usaha tanaman hias,” tandasnya.

*Fhn*

Artikulli paraprakBantu Warga Isoman, Warga Ciseureuh Purwakarta Dirikan Dapur Umum Swadaya
Artikulli tjetërTimkes TMMD ke 111 Kodim 0608/Cianjur Berikan Pelayanan Gratis Warga Mande