BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Anggota komisi II dan Komisi III DPRD Kota Banjar, Ajat Sudrajat dan Mujamil, berupaya meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba.
Mereka menyoroti masuknya narkoba kepada kalangan pelajar khususnya pelajar di Kota Banjar.
Hal itu disampaikan dalam acara dialog sosialisasi Perundang-undangan (Sosper) dengan tema “Raperda Fasilitasi Peredaran dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika” di aula SMK Negeri 4 Kota Banjar, Selasa (21/11/2023).
Ajat mengatakan, bahwa Kota Banjar merupakan kota yang strategis dalam penyebaran narkoba termasuk minuman beralkohol.
Hal ini karena kota Banjar berada di perbatasan antara Jawa Barat dengan Jawa Tengah. Untuk itu, butuh sinergi dan kerjasama antar pihak.
“Sosialiasi terkait penyalahgunaan Narkoba di lingkungan sekolah memang perlu dilakukan apalagi di jaman sekarang peredaran Narkoba makin marak, tidak hanya di tengah masyarakat tapi juga mulai masuk di lingkungan sekolah. Untuk itu, maka perlu adanya bimbingan ataupun sosialisasi bahkan arahan tentang bahaya Narkoba,” ujarnya kepada awak media.
Baca Juga : Anggota DPRD Kota Banjar Sosialisasi Bahaya Narkoba bersama Pelajar di SMK Pasundan
Hal yang sama dikatakan anggota legislatif lainnya, Mujamil. Menurutnya, pintu masuk penggunaan narkoba berasal dari minuman keras.
Ia sepakat Perda kota Banjar nomor 4 tahun 2009 harus ditegakkan. Ia menyatakan, bahwa minuman keras harus diatur agar tidak mudah beredar di masyarakat terlebih di kalangan para pelajar.
“Tetap jalin komunikasi dengan tokoh masyarakat setempat. Tindakan ini sebagai antisipasi dini untuk menangkal narkoba supaya tidak mengancam keberlangsungan generasi kita. DPRD punya kewajiban mengawasi jalannya perda, karena itu perlu hidupkan upaya deteksi dini,” katanya.
Sementara itu, kepala sekolah SMK Negeri 4 Kota Banjar, Oo Kosidin melalui Wakil Kepala Sekolah Hubungan Masyarakat atau Wakasek Humas, Marlina, menyambut positif dengan adanya sosper ini.
Menurutnya, dengan adanya sosialisasi terkait penyuluhan tentang narkotika dan minuman keras ini, para peserta didik minimal bisa mengenal bahaya akan narkoba.
“Saya sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan ini. Kegiatan ini sangat positif dan sangat membantu bagi siswa-siswi kami untuk lebih waspada dan mampu menjaga dirinya sehingga tidak terjerumus ke hal-hal negatif,” katanya. (Hermanto/PasundanNews.com)
