Ilustrasi Program Rutilahu. Foto/Istimewa

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terus memacu percepatan pelaksanaan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).

Pemerintah daerah menargetkan seluruh program dapat terselesaikan 100 persen hingga akhir tahun 2025.

Hingga Agustus 2025, capaian realisasi program baru mencapai sekitar 70 persen. Meski demikian, optimisme untuk menuntaskan program tersebut tetap tinggi.

“Iya, sampai Agustus baru 70 persen untuk realisasi dari APBD Kabupaten Ciamis. Namun kami optimis di akhir tahun nanti bisa tercapai 100 persen,” ujar Kepala DPRKPLH Ciamis, Giyatno melalui Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Deasy Ariyanto, Senin (13/10/2025).

Baca Juga :DPRKPLH Ciamis Catat Tren Positif Masyarakat Manfaatkan Layanan Penyedotan Tinja

Deasy menjelaskan, total penerima program Rutilahu tahun 2025 di Kabupaten Ciamis mencapai 166 unit rumah.

Program ini bersumber dari beberapa pendanaan, yakni APBD Kabupaten Ciamis sebanyak 41 unit, bantuan Provinsi Jawa Barat 105 unit, dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari pemerintah pusat sebanyak 20 unit.

“Untuk APBD Ciamis, terdapat 41 unit, dan lima unit di antaranya merupakan rumah unggul sistem panel (Ruspin) untuk relokasi rumah terdampak bencana alam. Program ini tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Ciamis,” jelasnya.

Sementara itu, bantuan dari Pemprov Jawa Barat sebanyak 105 unit difokuskan di tiga desa di tiga kecamatan, yakni Desa Banjarsari (Kecamatan Banjarsari) 40 unit, Desa Patakaharja (Kecamatan Rancah) 40 unit, dan Desa Kawalimukti (Kecamatan Kawali) sebanyak 25 unit.

Baca Juga :Santri Ciamis Jadi Pelopor Kemajuan dan Penjaga Nilai Kebangsaan

“Untuk anggaran provinsi ini diarahkan pada kawasan kumuh dan saat ini tengah dalam tahap pembangunan,” tambahnya.

Untuk program BSPS dari pemerintah pusat, sebanyak 20 unit tersebar di Kecamatan Rajadesa dan Cipaku.

“Program ini telah melalui tahap verifikasi calon penerima dan segera dilaksanakan,” terangnya.

Deasy menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen penuh agar seluruh program Rutilahu tahun 2025 dapat rampung tepat waktu.

“Tentu kami sangat optimis, dengan sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat, realisasi program Rutilahu tahun ini bisa tuntas 100 persen di akhir tahun,” tandasnya.

(Hendri/PasundanNews.com)