ASUNDANNEWS.COM, CIANJUR – Ketua DPRD Cianjur Ganjar Ramadhan (31) bersama calon istri, Anisa Puspa Negara (25), terpaksa harus menjalani perawatan intensif di RSUD Cianjur, lantaran diduga mengalami keracunan minuman. Peristiwa ini menjadi perhatian berbagai pihak termasuk Plt Bupati Cianjur Herman Suherman yang langsung menjenguknya.

“Ketua DPRD pada Minggu (17/11) petang sekitar pukul 17.00 WIB bermaksud pergi ke salon untuk persiapan pernikahan. Beliau dari Cilaku berangkat pukul 17.00 WIB, di perjalanan sekitar Jalan Dr Muwardi mampir dulu di salah satu kafe dan beli minuman empat jenis,” ungkap Asisten Pribadi Irvan Aulia Budiman (25), saat ditemui di RSUD Cianjur Senin (18/11/2019).

Ia mengatakan, minuman tersebut juga diberikan untuk adik dan ibunya. Akan tetapi adik dan ibunya tidak meminumnya.

“Jadi yang minum hanya pa Ganjar dan calon istrinya, sedangkan keluarga lainnya tidak meminumnya,” paparnya.

Sambung Irvan ketika tiba di salon, Ganjar dan calon istrinya mulai merasakan gejala pusing dan mual. Sehingga membuat keduanya langsung pulang, karena tak kuasa menahan rasa sakit.

“Sekitar pukul 19.00 WIB pa Ganjar minta diantar ke UGD, ia bilang merasa pusing dan mual karena diduga keracunan. Setelah tiba di UGD sekitar pukul 19.15 WIB, tak lama datang anggota dewan, hingga pihak kepolisian yang mendalami kejadian ini,” paparnya.

Irvan mengatakan, awalnya ketua DPRD berdiri saja sudah tak mampu dan langsung lemas karena perutnya merasa kesakitan. Namun saat ini kondisinya sudah mulai membaik, bisa beristirahat, dan mulai bisa diajak berkomunikasi.

“Semalam tak bisa ditanya, tapi sekarang mulai membaik untuk ketua dewan. Akan tetapi malah istrinya yang saat ini menderita sakit di bagian perut,” jelasnya.

Menurutnya hasil diagnosa petugas medis sementara ada dugaan keracunan dari minuman. Namun belum dipastikan jenis minumannya menunggu hasil laboratorium lebih lanjut.

“Kalau kata dokter kuat dugaan bapak mengalami keracunan, dan sudah diambil sampel minuman yang dikonsumsi Ketua Dewan oleh pihak kepolisian, jadi kami masih menunggu saja perkembangannya,” tukasnya. (Fhn)

Artikulli paraprakBawaslu Kabupaten Ciamis Gelar Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif 
Artikulli tjetërKebakaran Hutan di Garut Menjadi Tradisi Tahunan, Hingga Terlihat Bagaikan Gurun Savana