Kantor Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis. Foto/PasundanNews.com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Disnakan (Dinas Peternakan dan Perikanan) Ciamis berhasil mencapai target realisasi berbagai program pada tahun 2022.

Realisasi program tersebut antara lain pelaksanaan kegiatan pembagian bibit ikan nila maupun DOC ayam sentul pada kelompok peternak kabupaten Ciamis.

Pada tahun 2022, sebanyak 4.542.925 ekor ikan nila yang Disnakan Ciamis salurkan pada masyarakat.

Sementara untuk ayam sentul sebanyak 4.500 ekor DOC tersebar ke 91 kelompok penerima hingga akhir Desember 2022.

Sekretaris Disnakan Ciamis, Yanto Suprianto menyampaikan hal tersebut kepada PasundanNews.com, Kamis (12/1/2023).

Yanto mengungkakan, pembagian benih ikan nila dan DOC ayam sentul dapat meningkatkan IPM
(Indeks Pembangunan Manusia) dari sektor perekonomian.

Bakan, pada tahun 2021 telah resmikan Kampung Nila Kawali, yang mendapat penghargaan inovasi daerah tingkat kabupaten pada tahun 2022.

“Kampung nila menjadi salah satu pilot projek dalam pengembangan ikan nila Ciamis dan mendapat penghargaan inovasi daerah,” ungkapnya.

Upaya Menuju Tatar Galuh Menjadi Sentra Sapi Pasundan

Ia juga menjelaskan, selain mengembangkan sektor perikanan dan peternakan, pihaknya pun saat ini tengah mengembangkan sebuah agrowisata Mini Ranch Sapi Pasundan.

Mini ranch sapi pasundan tersebut bertempat di Dusun Nusa Sireum, Desa Cibeureum, kecamatan Sukamantri.

“Seperti yang kita ketahui bawa Sapi Pasundan ini merupakan plasma nutfah kebanggaan Jawa Barat,” ungkap Yanto.

Di samping itu, dari hasil pengembangan mini ranch ini, pemerintah pusat telah memberika kepercayaan pada Kabupaten Ciamis untuk melakukan kegiatan pembibitan sapi pasundan.

Hal itu dalam rangka mempercepat peningkatan populasi sapi di Kabupaten Ciamis Jawa Barat.

“Rencananya, akan membangun pusat penelitian dan pengembangan sapi pasundan, lokasi di Desa Sidaharja Kecamatan Lakbok, dan targetnya rampung pada tahun 2025,” jelasnya.

Mengenai sapi pasundan, lanjut Yanto, pihaknya akan mulai perintisan optimalisasi tahun 2023. Bahkan prospek pada perencanaannya sudah siap.

“Jadi ketika pemerintah pusat menurunkan APBN sejumlah Rp 50 Miliyar, persiapan kita sudah matang,” paparnya.

Rencananya, kata Yanto, Kabupaten Ciamis akan mengembalikan kejayaan sebagai sentra Sapi Pasundan.

“Memang Ciamis berjaya, dulu itu sebagai pemasok sapi pasundan sampai keluar daerah,” katanya.

Berdasarkan histori itu, kata Yanto, pihaknya pun terus berupaya untuk mencapai target tersebut.

Salah satu upaya yang Disnakan Ciamis lakukan seperti membangun kerjasama Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi dan juga Kementerian Pertanian

“Makanya kita kerja sama dengan kementerian tersebut, itu akan membuat pusat penelitian dan pengembangan sapi pasundan,” tuturnya.

Dengan pengambangan sapi pasundan ini, imbuh Yanto, tentunya akan berdampak pada optimalisasi PAD untuk Kabupaten Ciamis melalui sektor tersebut.

“Kita akan optimalisasi PAD pada sektor itu. PAD Ciamis nanti ada dari sapi. Untuk saat ini PAD yang masuk baru dari Rumah Potong Hewan, Pasar Ternak dan Pasar Ikan,” kata Yanto. (Hendri/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakKaget dan Terharu, Warga Kepel Tiba-tiba Didatangi Bupati Ciamis Beri Bantuan Rutilahu
Artikulli tjetërKIP Kuliah dan Lembaga Keuangan Dana Cita Tuai Kritik, BEM Unigal Angkat Suara