Konferensi MWC NU Banjarsari yang ke-11. Foto/Ilham Hidayat. PasundanNews.com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM- Canangkan kemandirian ekonomi dan sinergi bersama para stakeholder menjadi topik bahasan MWC NU Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis.

Hal tersebut dibahas dalam rapat konferensi MWC NU Banjarsari yang ke-11 di Desa Sindangasih, Kecamatan Banjarsari pada Sabtu (28/1/2023).

Konferensi dihadiri seluruh pengurus MWC se Kecamatan dan pengurus ranting se Kecamatan Banjarsari.

Ketua pelaksana konferensi, Fajar Satria mengatakan rapat konferensi kali ini berbeda dengan yang sebelumnya.

“Terutama lokasi konferensi kita dibagi menjadi tiga tempat yang ada di Desa Sindangasih,” ujarnya kepada PasundanNews.com, Senin (30/1/2023).

Lokasi utama kegiatan menjadi tempat acara pembukaan, tutur Fajar, kemudian sidang komisi digelar di tempat berbeda.

Sementara mengenai kepanitiaan tergabung dari keluarga besar NU Banjarsari. Konferensi MWC NU Banjarsari kali ini pun mengusung tema ‘Spirit Kemandirian NU Banjarsari Maju’.

“Tergabung dari Muslimat, Fatayat Ansor, IPNU IPPNU, Lembaga NU lainnya juga antusias. Begitu pun masyarakat sekitar Kecamatan Banjarsari yang bergotong royong membantu terlaksananya konferensi. Sehingga kemeriahan dan pembukaan sangat begitu khidmat,” jelasnya.

Fajar mengunkapkan, konferensi pun dibuka secara langsung oleh Sekjen (Sekretaris Jenderal) PCNU Ciamis, Kyai Tatang Nawawi dan diisi khutbah Iftitah oleh Rois Syuriah PCNU Ciamis K.H Amir Hamzah, dari jajaran Muspika Kecamatan Banjarsari.

Hadir juga Muhammadiyah, PUI, Persis, serta lembaga keagamaan lainnya.

“Siapapun nanti yang terpilih menjadi Ketua MWC NU Banjarsari, ke depannya bisa membawa arah kemajuan di wilayah organisasi baik di lingkungan Banom NU maupun masyarakat secara luas. Dari mulai kemandirian ekonomi, dan lebih bersinergi dengan stakeholder yang ada di Kecamatan Banjarsari,” terangnya.

Sementara itu, mengenai sejumlah calon yang sudah diusung oleh Pengurus Ranting NU maupun Banom NU itu sendiri akan tetap menjaga sistem demokrasi dalam hal memilih ketua Rois Syuriah maupun Ketua Tanfidzyiah.

“Kita laksanakan secara profesional dan terbuka tidak ada yang di tutup-tutupi apalagi curang itu bukan bagian dari perilaku warga Nahdhiyin di Banjarsari,” tandasnya.(Ilham/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakXTC Indonesia Gelar Anniversary ke 40, Fokus Perbaiki Karakter Anggota dan Berantas Berandal Jalanan
Artikulli tjetërBupati Klaim Angka Kemiskinan dan Pengangguran di Kabupaten Ciamis Menurun