Ketua FKB Ciamis, Mohamad Ijudin saat menyampaikan materi di kegiatan diskusi publik bersama BI di aula desa Tanjungjaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis. Foto/Ist.

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Anggota Komisi XI DPR RI, Agun Gunandjar Sudarsa bersama Bank Indonesia (BI) adakan diskusi publik bersama masyarakat di Kabupaten Ciamis.

Kegiatan tersebut berupa sosialisasi transaksi non tunai QRIS bertempat di Aula Desa Tanjungjaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, pada Selasa (31/10/2023).

Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) disampaikan dalam sosialisasi bertajuk ‘Diskusi Publik’ bersama Bank Indonesia.

Diketahui, Agun Gunandjar Sudarsa sebelumnya meminta maaf karena tidak bisa hadir dalam acara tersebut, lantaran baru pulih dari sakitnya.

Ketua FKB (Forum Ketahan Bangsa), Mohamad Ijudin turut mewakili sebagai pembicara dalam sosialisasi tersebut.

Menurut Ijudin, sebagaimana mewakili Agun, era digital saat ini begitu pentingnya transaksi keuangan melalui QRIS.

QRIS sebagai alat untuk memastikan keandalan ekonomi dan keuangan digital dalam menciptakan masyarakat tanpa uang tunai.

“Terdapat banyak keuntungan yang bisa masyarakat dapatkan melalui penggunaan metode pembayaran non tunai. Bukan saja mudah digunakannya, tapi juga dapat mengendalikan tingkat inflasi,” papar Ijudin.

QRIS dapat diterapkan di sektor-sektor lain, tambah Ijudin, termasuk sebagai opsi pembayaran dalam usaha untuk mendigitalisasi transaksi.

Ia melanjutkan, Indonesia saat ini sedang mengalami perubahan ke arah digital dalam berbagai aspek kehidupan.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada BI yang telah menjadi partner Komisi XI dan memberikan dukungan penuh pada diskusi publik ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kegiatan diskusi ini sangat menakjubkan.

Pasalnya terhubung dengan kemajuan zaman yang semakin digital.

Ijudin menyebutkan bahwa proses transaksi saat ini telah berubah menjadi digital seiring dengan perkembangan zaman yang semakin digital.

“Menggunakan teknologi digital, kita tidak perlu lagi bertransaksi secara langsung dan uang tidak lagi harus simpan di dalam saku atau dompet,” jelasnya.

Oleh karena itu, tuturnya, penting untuk mengimplementasikan pemahaman tentang integrasi ekonomi melalui QRIS.

“Kehidupan, ekonomi, dan pembayaran secara online akan semakin terjadi dengan lebih lancar,” tandas Ijudin.(Herdi/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakBahas Raperda Pajak dan Retribusi Daerah, Pansus DPRD Ciamis Gelar Raker
Artikulli tjetërJambore Kader Posyandu, Upaya Pencegahan Stunting di Ciamis