PASUNDANNEWS.COM, BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengharapkan Kegiatan seminar Daurah Internasional yang diselenggarakan Kanwil Kemenag Jawa Barat bisa lebih mempererat persatuan dan kesatuan.
“Disini hadir berbagai elemen masyarakat, dengan tingkatan jabatannya masing-masing. Ini bisa dijadikan sebagai arena silaturahmi untuk membangun kebersamaan,” Ucapnya setelah membuka kegiatan Seminar Daurah Internasional di Graha Pos, Kota Bandung, sabtu (12/10)
Lebih lanjut, Uu meminta peserta yang ikut seminar untuk bisa menyampaikan ilmu yang dusah didapatkan pada masyarakat.
“Ilmu yang didapatkan disampaikan kembali pada masyarakat supaya mampu melaksanakan nilai-nilai agama islam dalam berbangsa dan bernegara. Sehingga Jabar juara lahir dan batin bisa terlaksanakan,’ lanjutnya
Uu pun mengapresiasi kemenag Jawa Barat yang telah melaksanakan kegiatan seminar ini. Menurutnya, kegiatan ini salah satu daya dorong mewujudkan visi Jawa Barat, terutama Juara dalam bidang batin.
“kegiatan ini salah satu bentuk kebersamaan kolaborasi Pemprov dan kemenag. selain itu ada program maghrib mengaji, semua ini berhubungan bahkan tidak tertutup kemungkinan searah atau siring dengan program-program yang ada di kemenag, jadi tinggal ngahijikeun, untuk mewujudkan Jabar Juara lahir batin,” tukasnya
Kemenag Ingin Hadirkan Wacana Baru
Senada dengan Uu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi jawa Barat, Drs. H. A. Buchori, M.M., menyatakan untuk kegiatan keagamaan harus sinergis antara program yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat dengan Kemenag.
“Walaupun kami aparatur pusat, tapi kami ada di Jawa Barat. Sehingga kegiatan ini adalah dalam rangka menopang satu sama lain, mengisi program yang dicanangkan oleh Pemprov Jabar, juga merupakan bagian dari tugas dan fungsi kemenag,” Katanya
Lebih lanjut Buchori mengatakan, bahwa mayoritas penduduk Jawa Barat muslim. Melalui Kegiatan ini diharapkan memberikan wacana baru bahwa metodologi pembelajaran Alquran ini banyak sekali.
“Melalui narasumber yang hadir, kita datangkan metodologi baru dalam menghafal Alqur’an, terutama bagi peserta didik. Prioritas utama kita saat ini seluruh Madrasah Negeri yang ada di Jawa Barat, yang hadirpun kepala madrasah negeri dengan waka kesiswaan dan waka kurikulum. Karena itu yang akan bersentuhan langsung dengan siswa-siswi,” terangnya
Kegiatan ini menurut Buchori, selain menghadirkan wacan baru dalam metodologi menghafal Alquran, juga dalam rangka bersinergi mensukseskan program juara lahir batin
“Metode menghafal Alquran ini ternyata, semakin banyak anggota badan yang disertakan dalam menghapal quran, maka semakin kuatlah ingatan yang didapat oleh anak-anak kita. Mudah-mudahan ini mempercepat programnya Pak Gubernur untuk mencapai satu desa satu hafidz,” pungkasnya