Dua Tokoh Kuat di Kota Banjar, H. Nana Suryana (kiri) dan H. Dadang R Kalyubi (kanan) Akan Bersaing di Pilkada Banjar 2024. Foto/Istimewa

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Banjar, H. Nana Suryana, dan Ketua DPD Golkar Kota Banjar, H. Dadang R. Kalyubi, merupakan dua sosok terkuat yang akan bertarung pada Pilkada Banjar 2024.

Kedua tokoh pimpinan partai besar di Kota Banjar ini masing-masing telah mendapatkan rekomendasi dari pimpinan pusat untuk maju sebagai calon Walikota Banjar (Banjar 1).

Dadang Kalyubi yang kini masih menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Banjar telah menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pilkada.

Di sisi lain, Nana Suryana yang merupakan Wakil Walikota Banjar 2018-2023 juga telah mengantongi dukungan dari pusat PDI Perjuangan.

Dengan pengalaman yang dimilikinya, Nana optimis mampu melanjutkan program-program pembangunan yang telah berjalan.

Pengamat politik, Dr. Asep Mulyana, menilai persaingan antara dua tokoh ini akan membuat Pilkada Banjar 2024 semakin menarik.

Menurut pria yang kerap disapa Bah Asmul ini mengatakan, pertarungan antara Nana Suryana dan Dadang Kalyubi tentu akan menjadi sorotan.

Keduanya memiliki basis massa yang kuat dan rekam jejak yang baik di pemerintahan.

“Saya sebagai masyarakat berharap bahwa persaingan ini akan tetap berjalan dengan sehat dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi,” ujar Bah Asmul kepada PasundanNews.com, Kamis (16/5/2024).

Baca Juga : Isu Pemotongan TPP ASN di Kota Banjar Jadi Sorotan Bacalon Walikota 

Menurutnya, yang terpenting bagaimana para kandidat bisa menawarkan program yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

Bah Asmul menuturkan, masyarakat Banjar tentunya sudah mengenal baik siapa Nana Suryana dan Dadang Kalyubi.

Kedua tokoh ini telah lama berkiprah di dunia politik lokal dan memiliki pengaruh yang besar.

Nana, dengan pengalamannya sebagai wakil walikota, dan Dadang, dengan perannya sebagai Ketua DPRD. Kduanya diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi kota ini.

Kedua bakal calon walikota ini diharapkan bisa lebih fokus pada program yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung.

“Kita butuh pemimpin yang bisa memberikan solusi nyata atas permasalahan yang ada di Kota Banjar,” kata Bah Asmul.

Selain itu, persaingan antara Golkar dan PDIP juga diprediksi akan meningkatkan partisipasi politik masyarakat Banjar.

Dengan adanya dua tokoh besar yang bertarung, Bah Asmul meyakini bahwa masyarakat akan lebih bersemangat untuk menggunakan hak pilihnya.

“Ini positif untuk demokrasi kita, kami berharap Pilkada ini bisa membawa perubahan yang nyata dan berkelanjutan. Siapa pun yang terpilih nantinya bisa bekerja dengan baik untuk kemajuan Banjar,” tandanya.

(Hermanto/PasundanNews.com)