Motor yang digunakan korban tabrak lari, Mohammad Abdul Haris, mantan wartawan yang juga Kepala Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. Foto/Hendry.PasundanNews.com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Mantan wartawan senior Ciamis dan juga menjabat Kades Karangkamulyan, M Abdul Haris meninggal dunia setelah ditabrak orang tak dikenal pada Rabu (21/4/2021) malam.

Korban sebelumnya langsung dibawa ke RSUD Kota Banjar untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun setelah beberapa jam menjalani perawatan medis dengan kondisi kritis, korban meninggal dunia pada Kamis (22/4/2021) dinihari.

Menanggapi peristiwa tersebut, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Ciamis Banjar Pangandaran meminta pihak kepolisian Polres Ciamis untuk mengusut tuntas dan menangkap pelaku.

“Meminta kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan mendalam atas insiden laka lantas di Desa Karangkamulyan pada Rabu kemarin,” kata Ketua PWI Ciamis Banjar Pangandaran, Subagja Hamara, Kamis (22/4/2021).

Subagja mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari keluarga korban, terdapat rekaman CCTV yang merekam peristiwa tabrak lari tersebut.

Namun posisi kamera CCTV terlalu jauh ke lokasi kejadian. Sehingga tidak begitu jelas menangkap gambar mobil pelaku.

“Karena posisi CCTV nya terlalu jauh, jadi cukup sulit mengidentifikasi apa jenis mobil maupun plat nomornya,” tuturnya.

Meski demikian menurut Subagja, rekaman CCTV tersebut dapat menjadi petunjuk awal penyelidikan pihak kepolisian.

Selain itu, polisi juga bisa mengecek CCTV jalan raya, seperti yang terpasang di wilayah Cisaga dan wilayah Ciamis kota.

“Mengenai teknisnya pihak kepolisian yang lebih paham, yang jelas bahwa CCTV ini bisa menjadi petunjuk awal untuk penyelidikan” terangnya.

PWI Minta Polisi Dalami Penyelidikan

Wakil Ketua PWI Ciamis Banjar Pangandaran, Faizal Amirudin, menambahkan, pihaknya juga meminta kepolisian melakukan pendalaman penyelidikan saat pelaku tabrak lari tertangkap.

Karena menunurut Faizal, pendalaman penyelidikan kasus ini sangat penting guna memastikan ada atau tidaknya motif lain dari peristiwa tersebut.

Namun, dirinya berharap kejadian yang telah menewaskan mantan wartawan senior Ciamis ini memang murni kecelakaan.

“Pelakunya saja yang tak mau bertanggung jawab sampai melarikan diri,” terang Faizal.

Menurutnya, hal lain yang perlu menjadi bahan evaluasi yaitu minimnya fasilitas penerangan jalan umum atau PJU sepanjang jalan utama Ciamis.

“Ada beberapa titik jalan yang masih gelap, sehingga membahayakan keselamatan para pengguna jalan pada malam hari” ucapnya.

Sebagai bentuk solidaritas, pihaknya pun akan terus mengawal proses penyelidikan pihak kepolisian sampai peristiwa kecelakaan yang menewaskan Mohammad Abdul Haris terungkap.