Bupati Kabupaten Bandung Barat saat menghadiri RAT KPSBU di Lembang
Bupati Kabupaten Bandung Barat saat menghadiri RAT KPSBU di Lembang

Pasundannews.com, Bandung Barat-Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat berencana menambah lahan peternakan sapi perah ke wilayah selatan. Pasalnya di tiga kecamatan yang masuk wilayah Kawasan Bandung Utara sudah tidak memungkinkan untuk mengembangkan lahan usaha peternakan yang sudah ratusan tahun berdiri tersebut.

Bupati Kabupaten Bandung Barat, AA Umbara Sutisna mengatakan, di tiga kecamatan yang masuk Kawasan Bandung Utara (KBU) seperti Kecamatan Lembang, Kecamatan Parongpong, dan Kecamatan Cisarua seiring dengan bertambahnya populasi dalam setiap tahunya. Diperkirakan beberapa tahun ke depan sudah tidak ada lagi lahan untuk mengembangkan lahan usaha pertanian dan peternakan sapi perah yang menjadi ‘icon’ Kota Lembang.

“Dua sampai tiga tahun ke depan lahan kita sudah tidak ada, apalagi di Kawasan Lembang, Parompong, dan Cisarua,” katanya seusai menghadiri RAT KPSBU di Lembang, Kamis (21/03).

Dengan semakin berkurangnya lahan di kawasan utara, Umbara merencanakan, akan berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti dengan Perhutani, Perkebunan Nusantara, dan perusahaan BUMN lainnya termasuk berkomunikasi langsung dengan Kementerian Pertanian terkait ancaman berkurangnya lahan.

“Hari ini Pak Menteri bisa hadir, minimal nanti bisa berkomunikasi gimana solusi-solusinya untuk ke depan jika kita sudah tidak ada pakan rumput,” ujarnya.

Di samping itu, lanjut dia, Pemda akan mempersiapkan teknologi yang dapat membantu produksi peternakan sapi perah di tiga kecamatan pasalnya, untuk pakan rumput pun kini ketersediaannya semakin hari semakin berkurang.

“Saya nanti sama Pak Kadis bagaimana membuat formula supaya tidak menggunakan lahan terlalu banyak tetapi sapi perah ini, susu tetap bagus kualitasnya, bertambah produksinya, dan dagingnya bagus,” paparnya.

Diakui Umbara, berat untuk mencari lahan di kawasan utara yang semakin hari semakin menyempit sehingga harus ada ekspansi dari wilayah Utara ke wilayah selatan mengingat di wilayah selatan dari 2.000 hektare lahan hanya dimanfaatkan seluas 600 hektare sehingga dinilai kurang efektif.

“Mudah-mudahan kita sekitar 500 sampai 700 hektare kita ada pengembangan sapi perah di sana,” ungkapnya.

Umbara menilai, saat ini Pemda beserta KPSBU berupaya mempertahankan lahan peternakan di wilayah utara yang lahannya semakin menyempit akibat banyak tumbuhnya tempat wisata di samping mempersiapkan lahan di wilayah selatan yakni Gununghalu yang secara suhu tidak jauh berbeda dengan wilayah untuk pengembangan peternakan sapi perah.

“ini terkait objek wisata ya, jadi peternakan di sini ini kita mempertahankan saja yang ada tapi kita juga sambil mencari solusi kalau lahan di sini sudah tidak cukup lagi,” tandasnya. (Alvin/tiara)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini