Kondisi Rumah Warga Pasca jebolnya kolam penampung Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro (PLTM) di Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur

Cianjur, Pasundannews.com – Pasca jebolnya kolam penampung Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro (PLTM) di Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, 16 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak selain itu lahan pertanian yang sudah ditanami dan juga siap tanam, rusak. Kapolres Cianjur AKBP Rifai pun langsung cek lokasi menyelidiki jebolnya bendungan PLTM milik PT Budi Bakti Prima.

Kapolres Cianjur AKBP Rifai menjelaskan, pihak kepolisian segera akan melakukan penyelidikan ada tidaknya unsur pidana dalam peristiwa jebolnya bendungan tersebut. Akibat jebolnya bendungan ini merusakan puluhan hektar sawah dan sebuah rumah milik warga.

“Kita akan lihat sebab jebolnya tanggul bendungan ini karena apa,melalui pemeriksaan nanti dan kita akan simpulkan nanti sebab karena apa,” jelasnya, Rabu (17/3/2021).

Diakuinya Rifai, pihak perusahaan PLTM saat ini tengah mendata untuk mengganti kerugian rumah dan kebun milik warga akibat jebolnya bendungan tersebut. Namun prosedur pemeriksaan tetap berjalan. “Pihak perusahaan saat ini sedang mendata untuk mengganti kerugian warga,” paparnya.

Kepala Desa Cibanteng, Muryani menjelaskan kronologis kejadian kolam penampung (power beyer) untuk pengecekan debet air mulai dialiri air pada senin (15/3/2021) sore secara bertahap,

“Pada hari Selasa (16/3/2021) sekitar jam 12.30 tiba-tiba salah satu dinding bak penampung jebol, menyebabkan sati rumah milik Pak Ladi, salah satu dinding rumahnya ambruk dan satu warung milik Pak Omay/Ibu Hasanah rusak parah,” ujar Muryani.

Dari laporan sementara, ada 16 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak selain itu lahan pertanian yang sudah ditanami dan juga siap tanam, rusak.

Menurutnya, warga yang menjadi korban terdampak jebolnya kolam penampung, telah bermusyawarah dengan pihak perusahaan yang disaksikan Kepala Desa Cibanteng, Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

“Pihak PT-pun siap mengganti rugi ke para korban yang terkena dampak limpahan genangan air tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, perwakilan PT Budi Bakti Prima Rudi Bunawan mengatakan, pihak perusahaan secepatnya akan mengganti kerugian kepada puluhan warga yang terkena dampak jebolnya bendungan.

Menurut Rudi, saat ini pihak perusahaan sendiri sudah mendata warga mana saja yang terkena dampak.

“Kita sudah ngobrol sama warga kemudian ada titik terang dan sekarang karena banyaknya warga yang terkena mungkin pergantiannya akan bertahap dilakukan,” tandasnya. (Fhn)

Artikulli paraprakDisnaker Ciamis Gelar Bimtek Pengukuran Kompetensi dan Produktifitas Tenaga Kerja
Artikulli tjetërEdhy Probowo Mengaku Biayai Kebutuhan 3 Sespri Perempuan