PASUNDANNEWS.COM, CIANJUR – Masyarakat di sejumlah wilayah Cipanas, Pacet, dan sekitarnya mengharapkan pembukaan ruas jalan Cipanas – Joglo. Pasalnya untuk dua minggu kedepan ruas jalan Cipanas – Joglo terpaksa ditutup, dikarenakan adanya peningkatan ruas jalan dan jembatan.

“Saya sangat mengharapkan ruas jalan Jeprah segera dibuka, karena jalur tersebut merupakan akses vital dan akses penghubung warga Cipanas, Pacet, dan Sukaresmi. Penutupan total jalan tersebut membuat warga Cipanas, Pacet, dan Sukaresmi harus terhambat aktivitasnya,” jelas Fajri (39) salah seorang warga Desa Gadog.

Diakuinya dengan ditutupnya jalur tersebut warga harus memutar jalan lebih jauh ke Jalan Yasmin – Padarincang. Sehingga ditutupnya jalur tersebut warga harus mengeluarkan biaya lebih dan memakan waktu lebih lama.

“Untuk akses transportasi hasil perkebunan, saya juga harus memutar jarak yang lebih jauh dan mengeluarkan biaya lebih tinggi lagi, dan macetnya lebih parah. Makanya saya mengharapkan jalur dibuka lagi,” tambah Pheno (51) salah seorang warga Desa Cipanas.

Menurutnya, untuk biaya pengangkutan sayuran dan aneka buah – buahan perlu biaya yang lebih mahal. Jika dengan alasan pengecoran, padahal bisa saja dibangun dengan cara dicor sebelah sehingga tidak ditutup total.

Sementara itu Pelaksana Kegiatan Perbaikan Jalur Cipanas – Joglo Ardi menjelaskan saat ini tengah dilakukan perbaikan jalur sepanjang 360 meter dengan lebar lima meter, sekaligus adanya pelebaran bahu jalan. Sehingga mengharuskan jalur tersebut ditutup total untuk beberapa minggu.

“Dari total sekitar dua kilometer, kami baru menyelesaikan satu kilometer. Nah untuk perbaikan jalan 360 meter kami mengharuskan penutupan jalan karena adanya pelebaran jalan dan jika dilintasi dikhawatirkan merusak konstruksi jalan,” papar Ardi.

Pihaknya mengakui ihwal penutupan jalan sudah disosialiasasikan melalui rapat desa dan kecamatan. Rencananya penutupan akan dilaksanakan satu bulan untuk roda empat, karena umur beton 30 hari sudah siap dilalui kendaraan roda empat.

“Sedangkan untuk roda dua baru bisa dilalui dua minggu ke depan. Makanya kami imbau masyarakat untuk sabar, dan memahami kondisi di lapangan,” tuturnya.

Sementara itu Anggota DPRD Komisi II Kabupaten Cianjur Asep Iwan menjelaskan sudah melakukan mediasi dengan pelaksanakan kegiatan agar jalan Cipanas Joglo bisa diperbaiki sebelah sebelah dulu, sehingga tidak harus ditutup total.

“Dikhawatirkan akan menghambat aktivitas masyarakat, saya pun sudah menekankan untuk teknis pelaksanaan tidak harus ditutup total namun sebelah dahulu yang dicor dan buka tutup kendaraan,” tuturnya.

Meskipun demikian pihaknya sangat mengapresiasi dengan adanya perbaikan infrastruktur di jalur Jeprah – Joglo, Beunying, dan beberapa titik Jalan lainnya di Cianjur. Sehingga aksesbilitas masyarakat bisa lancar.

“Mulanya saya yang mendorong dan menyampaikan ke Pemprov Jabar, akhirnya bisa terealisasi perbaikannya. Hanya jadi persoalan teknik pelaksanaan di lapangan, dan saya langsung menyampaikan aspirasi masyarakat untuk segera ditindaklanjuti tim pelaksana kegiatan,” tuturnya.

Adapun Camat Cipanas Firman Edi menjelaskan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi jelasnya dari pemborong terkait teknis penutupan jalur. Seharusnya sebelum pekerjaan dan penutupan jalur pihak pemborong bisa mengkoordinasikan pekerjaan seperti apa.

“Saya belum melakukan komunikasi langsung dengan pihak pelaksana di lapangan. Diharapkan komunikasi bisa terjalin ihwal penutupan jalan tersebut,” tuturnya.

Akan tetapi pihaknya mengharapkan masyarakat bisa sabar terlebih dahulu, karena saat ini pemerintah sudah mau memperbaiki jalan tersebut. Tentunya hal ini demi masyarakat juga, karena pengguna jalan juga yang akan merasakan dampaknya. (Fhn)

Artikulli paraprakLK I HMI Komisariat STISIP Widya Puri mandiri Sukabumi, Ciptakan Kader Kepribadian Muslim Berkualitas Akademis
Artikulli tjetërTingkatkan Pengawas Pemilu Partisipatif Masyarakat, Bawaslu Ciamis Bakal Gelar Sekolah Kader Pengawasan