PASUNDANNEWS.COM, BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menekankan pentingnya menjaga kesehatan mata, terutama bagi anak-anak usia belajar. Terlebih, mata menjadi organ tubuh paling vital dalam kehidupan dan melaksanakan aktivitas sehari-hari.

Uu menyatakan, teknologi modern seperti komputer dan gadget bisa menjadi ancaman bagi penglihatan anak-anak bila penggunaannya tidak diawasi. Untuk itu, dirinya mengimbau para orang tua mampu berperan aktif menjaga kesehatan mata anak.

“Dengan adanya teknologi seperti televisi, handphone, dan lainnya termasuk komputer, layar-layar seperti itu menurut info kesehatan kalau terlalu diforsir akan merusak, terutama kepada anak-anak,” ucap Uu di Gedung Sate Bandung, Selasa (15/10/2019).

Uu menjelaskan, peran aktif orang tua dalam menjaga kesehatan mata anak bisa dilakukan dengan cara membatasi penggunaan gadget. Menurutnya, orang tua juga harus berani mengambil langkah tegas demi kebaikan anak-anaknya.

“Saya titip kepada seluruh orang tua, harus mampu menjaga kesehatan mata anak. Jangan biarkan anak terpapar sinar layar gadget terlalu lama. Kalau bisa dalam waktu sehari 30 menit lah, ambil saja, simpan di lemari, kunci,” imbau Uu.

“Biar mereka melakukan aktivitas lain daripada membahayakan di masa yang akan datang,” lanjutnya

Pada kesempatan tersebut, 500 anak sekolah mendapat kacamata gratis dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Harapannya, masyarakat memiliki kesadaran untuk merawat mata tetap sehat.

“Kami menerima bantuan 500 kacamata bagi anak-anak siswa sekolah yang sudah kena, mungkin dari keturunan atau dari lingkungan yang tidak bisa menjaga (kesehatan mata),” terangnya.

Prevalensi gangguan kesehatan mata kita cukup tinggi

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Anung Sugihantono kesehatan mata merupakan hal mendasar dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia.

Direktur Jenderal Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Anung Sugihantono

“Prevalensi gangguan kesehatan mata cukup tinggi di Indonesia. Tetapi, 80 persennya masih bisa dicegah sejak awal, sepanjang kita menemu kenali resiko dan perilaku yang ada,” ujar Anung

Terkait peningkatan kerusakan mata pada anak, Anung menyatakan bahwa belum memiliki bukti outentik nya.

“Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan beberapa untuversitas di beberapa Provinsi, menyebutkan bahwa penggunaan HP yang tidak sehat itu berpotensi terhadap 40-60% gangguan mata pada seseorang,” terangnya

Bahkan lanjut Anung, menggunakan HP lebih dari 3-4 jam sehari dan tidak pada tempat yang benar itu berpotensi meningkatkan 4-6 kali lipat dibandingkan dengan mereka yang menggunakannya dibawah satu jam per hari dengan pencahayaan yang cukup dan istirahat yang cukup.

“Kita juga menganjurkan, setelah menggunakan komputer selama 2 jam sebagiknya mata dibiarkan istirahat selama 30 menit dan terhindar dari hal-hal yang berkaitan dengan radiatasi dalam konteks kecil,”paparnya

Bahkan, Anung pun menyayangkan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan mata sangat rendah. Bahkan sekolah pun masih rendah kesadarannya, padahal sudah ada program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

“Di Jawa Barat sampai sekarang masih dibawah 60%, dari sekolah yang memberikan kesepatan untuk siswanya dilakukan screening pada awal tahun. Saya berharap dinas pendidikan, kementrian agama yang punya sekolah, pondok pesantren kalau awal tahun menjadwalkan mengundang puskesmas, dinas kesehatan untuk melakukan screening terhadap siswa,” jelasnya

 

Artikulli paraprakKemendagri dan Kesbangpol Jawa Barat Gelar Forum Kemitraan Ormas
Artikulli tjetërAkibat Buang Sampah Sembarangan, Kota Cipanas Waspada Banjir