PASUNDANNEWS.COM, CIANJUR – Kondisi cuaca ekstrim di wilayah Cipanas membuat sejumlah pihak siap siaga antisipasi bencana. Salah satunya Muspika Cipanas yang kini tengah antisipasi bencana bersama pihak Istana Kepresidenan Cipanas.

Plt Camat Cipanas Firman Edi menjelaskan saat ini kondisi cuaca kawasan Cipanas hampir setiap hari sering diguyur hujan besar. Hal ini membuatnya untuk siap siaga menjaga lingkungan agar tidak terjadinya bencana alam.

“Hasil rapat dengan Istana Presiden Cipanas saat ini sepakat Muspika Cipanas melakukan berbagai persiapan antisipasi hujan. Lantaran dengan hujan tinggi berpotensi banjir dan melimpahnya sampah ke jalan dan dekat Istana Cipanas,” tuturnya pada jurnalis pasundannews, rabu (16/10/2019).

Menurutnya ada beberapa titik yang rawan terjadinya luapan air yakni Desa Sindangjaya, Desa Sindanglaya, dan Desa Cipanas. Terjadinya luapan air ini diakibatkan oleh penumpukan sampah di saluran air.

“Makanya harus ada pengelolaan sampah, diharapkan pemerintahan desa bisa menganggarkan penanganan sampah. Peran aktif aktif masyarakat pun sangat diperlukan, sehingga banjir tak terjadi di kawasan Cipanas,” tegasnya.

Dijelaskannya warga harus meningkatkan kesadaran lingkungan dengan tidak membuang sampah ke selokan.

“Minimalnya harus ada pengelolaan sampah disetiap titik. Selain itu mengecilnya gorong – gorong pun harus segera disikapi,” tambahnya.

Koordinator Pengelola Sampah Kecamatan Cipanas Dede Ikhsan menjelaskan saat ini pihaknya terus konsen dalam menangani sampah. Namun sangat disayangkan kesadaran masyarakat masih minim dalam membuang mengakibatkan banjir.

“Terlebih saat musim hujan seperti ini, banyak warga membuang sampah ke sungai. Padahal ini berdampak banjir dan luapan air,” lanjutnya.

Selain itu, masih adanya gorong – gorong yang kecil seperti di Sukasari dekat Taman Makam Pahlawan tidak menampung debit air. Diharapkan pemerintah bisa menata saluran air, sehingga luapan air tidak ke jalan.

“Kami pun sangat berharap program pengelolaan sampah masuk ke setiap desa, jika ini dilakukan niscaya banjir tidak akan terjadi dan lingkungan terjaga,” tukasnya. (fhn)

Artikulli paraprakWagub Jabar Tekankan Pentingnya Menjaga Kesehatan Mata
Artikulli tjetërPj Sekda Jabar: Keberadaan TAP Jawa Barat Tidak Menyalahi Aturan