Warga Muslim di lingkung Jadimulya blok Bobojong, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, menampilkan sikap toleransi dan kebersamaan yang mengharukan pada perayaan malam Natal tahun ini di Gereja Katolik Santo Filipus. Foto/Hermanto.PasundanNews.com

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Warga Muslim di lingkung Jadimulya blok Bobojong, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, menampilkan sikap toleransi dan kebersamaan yang mengharukan pada perayaan malam Natal tahun ini.

Puluhan warga Muslim mengunjungi Gereja Katolik Santo Filipus, memberikan ucapan selamat Natal, dan membagikan bunga mawar kepada jemaat yang baru saja menyelesaikan peribadatan. Gestur ini diwujudkan sebagai tanda cinta, toleransi, persaudaraan, dan perdamaian lintas agama.

Ernawati, salah satu warga Bobojong menyatakan bahwa inisiatif membagikan bunga dan menampilkan tarian oleh anak-anak adalah upaya warga Muslim untuk menunjukkan rasa toleransi.

Mereka berbagi sukacita dengan sesama yang merayakan Natal, sebagaimana mereka juga merayakan Lebaran bersama-sama. Hal ini dianggap sebagai wajah sejati Indonesia, mencerminkan semangat Bhineka Tunggal Ika.

“Ini semua merupakan inisiatif warga muslim di Bobojong untuk menunjukkan rasa toleransi dan persaudaraan. Kami turut bersukacita bersama dengan yang sedang merayakan Natal, sama seperti mereka juga turut bergembira bersama kami dalam perayaan Lebaran. Saya rasa, inilah wajah Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika, wajah Indonesia yang sebenarnya,” ungkap Ernawati kepada awak media, Minggu (24/12/2023) malam.

Selain memberikan bunga, sukacita persaudaraan juga terwujud melalui tarian yang dipersembahkan oleh anak-anak dan remaja Bobojong. Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa meskipun berbeda agama, sesama anak bangsa dapat bersukacita bersama.

Pihak Gereja Katolik Santo Filipus menyambutnya dengan gembira dan terharu. Mereka mengungkapkan rasa syukur dengan menyiapkan paket untuk lansia dan anak yatim.

Pemandangan kerukunan antar umat beragama di desa Bobojong menjadi inspirasi tentang bagaimana persaudaraan lintas agama dapat memajukan bangsa dan negara. Terutama dalam konteks tahun politik yang rawan perpecahan berbasis agama, solidaritas di tingkat masyarakat menjadi langkah efektif untuk mencegah potensi perpecahan.

Dengan demikian, warga lingkung Jadimulya blok Bobojong memperlihatkan bahwa persatuan dan toleransi adalah kunci untuk menjaga keharmonisan dalam masyarakat.(Hermanto/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakCuri Pepaya, Dua Orang Remaja di Desa Sinartanjung Kota Banjar Ditangkap Warga
Artikulli tjetërBunda Ikel, Penggiat Sosial Asal Banjar yang Kembali Berbakti di Kampung Halaman