BERITA KUNINGAN, PASUNDANNEWS.COM – Anggota DPR-RI, Agun Gunandjar Sudarsa mengajak generasi muda untuk aktif menabung di bank.
Hal tersebut Agun Gunandjar sampaikan saat menghadiri kegiatan ‘Kreasi Bangkit, Hari Menabung Indonesia’ bertempat di Taman Pandapa SMAN 3 Kuningan, Sabtu (2/9/2023).
Anggota Komisi XI Fraksi Partai Golkar itu mendorong para pelajar dan guru untuk aktif menabung dengan memiliki rekening bank secara mandiri.
“Tujuannya untuk bersama meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta belajar merencanakan masa depan melalui aktif menabung sejak dini,” ujarnya.
Agun mejelaskan, selain untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, menabung juga bisa memperkuat pendanaan pembangunan nasional.
Untuk mendorong budaya menabung, lanjut Agun, pihaknya pun akan terus menggalang kerja sama dengan semua lembaga mitra dan stakeholder terkait lainnya.
“Kami akan terus mendorong budaya menabung ini kepada generasi muda khususnya para pelajar melalui program ‘Kejar’ atau 1 rekening 1 pelajar,” ungkapnya.
Agun mengungkapkan, sesuai data dari OJK, pelajar yang sudah memiliki rekening di bank sekitar 80 persen dengan total dana sekitar Rp 29 triliun.
“Capaiannya memang cukup signifikan, oleh karena itu kami akan terus mendorong agar capaiannya terus ada peningkatan,” ucapnya.
Agun menambahkan, di era digitalisasi saat ini, rekening bank sangat butuhkan khusunya dalam melakukan transaksi keuangan digital.
Ke depan menurut Agun, dunia akan masif melakukan transaksi keuangan digital dan sudah tidak ada lagi transaksi tatap muka yang menggunakan uang kertas.
“Ke depan sudah tidak ada lagi uang kertas, semua transaksi bergeser pada uang digital rekening bank melalui QRIS pada aplikasinya,” ungkapnya.
Peran Penting OJK dalam Mendukung Perekonomian Indonesia
Mewakili lembaga OJK, Panny Malangsari menyampaikan konsistensi dukungan OJK terhadap perekonomian Indonesia.
Baca Juga : Diskusi Publik di Salareuma Kuningan, Agun Gunandjar Sampaikan Pentingnya Edukasi Keuangan Digital
Ia menyebutkan bahwa OJK adalah lembaga independen yang mempunyai tugas, fungsi, wewenang pengaturan, pengawasan dan pemeriksaan pada sektor jasa keuangan.
Lembaga OJK lanjut Panny, memiliki tujuan agar keseluruhan kegiatan jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan dan akuntabel.
“Sehingga terwujudnya sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil dalam mendukung perekonomian nasional,” jelasnya.
Panny menyebutkan, literasi dan inklusi keuangan secara nasional terus mengalami peningkatan.
“Dari tahun ke tahun terus ada peningkatan, pada tahun 2022 indeks literasi dan Inklusi Keuangan di tahun 2022 mencapai 49,68 persen dan 85 persen,” terangnya.
Lebih lanjut Panny menyebutkan bahwa peran UMKM juga sangat penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 65 persen dan penyerapan tenaga kerja sebesar 96 persen.
“Peran UMKM sangat besar terhadap pertumbuhan perekonomian nasional, dengan jumlahnya mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha” ungkapnya. (Hendri/PasundanNews.com)