Gapura Perbatasan Kabupaten Ciamis - Kabupaten Majalengka yang berada di wilayah Desa Sadapaingan Kecamatan Panawangan. Foto/PasundanNews.com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Gerbang perbatasan Kabupaten Ciamis-Kabupaten Majalengka telah rampung pada tahun 2022.

Pembangunan gapura perbatasan yang menelan anggaran Rp 2,5 Miliar itu pun mulai masyarakat rasakan manfaatnya.

Pemkab Ciamis melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) telah membangun gapura perbatasan tersebut sejak tahun 2021 hingga 2022.

“Pembangunannya sejak tahun 2021 dan selesai tahun 2022 kemarin,” kata Kabid Ciptakarya Dinas PUPRP Ciamis, Hikmat Talkanda, ST melalui Kasi Budi Setia Nugroho, ST.

Budi menjelaskan, gapura yang berlokasi di Desa Sadapaingan Kecamatan Panawangan itu sesuai dengan kebijakan Bupati Ciamis untuk membangun gapura perbatasan yang refresentatif.

“Untuk batas Kabupaten Ciamis wilayah utara ini sesuai harapan Pak Bupati agar perbatasan tersebut terlihat lebih refresentatif,” katanya.

Menurutnya, gerbang perbatasan yang refresentatif harus memiliki kekhasan tersendiri yang mewakili Kabupaten Ciamis.

“Mengenai gerbang pembatasan yang baru selesai Pemkab bangun ini konsepnya lebih pada bangunan sunda, dengan konsep Cula Ngapak,” terangnya.

Meningkatkan Ekonomi Warga Setempat

Budi melanjutkan, dengan adanya gapura gerbang perbatasan tersebut bisa meningkatkan perputaran ekonomi bagi warga setempat.

Respon masyarakat pun kata Budi sangat begitu mendukung. Karena menurutnya tempat itu bisa menjadi pusat aktifitas ekonomi masyarakat nantinya.

“Secara ekonomi nantinya juga ada efeknya kepada masyarakat setempat, bisa memanfaatkan dengan berjualan,” jelasnya.

Salah seorang perangkat Desa Sadapaingan, Dendi Herdiana pun menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Ciamis yang telah membangun gapura perbatasan tersebut.

Ia mengungkapkan, bahwa latar belakang dibangun gerbang perbatasan tersebut salah satunya yakni menjadi prioritas Bupati Ciamis Herdiat Sunarya.

Karena dari dulu ungkap Dendi, wilayah Ciamis Utara dalam pembangunan gapura belum begitu prioritaskan.

Namun, menurutnya, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya sesuai dengan visi-nya telah membuktikan wilayah Ciamis Utara telah progres dalam pembangunan.

“Saya menilai beliau (Bupati Ciamis) menginginkan wilayah perbatasan jadi prioritas pembangunan, maka lahirlah tugu batas yang refresentatif ini,” katanya.

Lebih lanjut Dendi menuturkan, Panawangan merupakan salah satu wilayah perbatasan Ciamis Utara yang menjadi pintu masuk Kabupaten Ciamis.

Maka menurutnya, setiap pendatang yang akan masuk ke Kabupaten Ciamis nantinya akan merasa takjub dan nyaman.

“Setiap yang lewat ke arah Ciamis akan merasa takjub dengan Ciamis karena melihat gerbang atau tugu batas yang megah dan mewah,” tuturnya.

Senada dengan itu, tokoh masyarakat setempat, M Yunus mengaku bangga dan mengucap terimakasih pada Pemkab Ciamis.

Menurutnya, dengan adanya gapura perbatasan tersebut nantinya dapat menjadi salah satu sumber perputaran ekonomi masyarakat.

Bahkan kata Yunus, jika ada wacana dari Pemdes setempat akan membangun rest area di wilayah tersebut, pihaknya sangat mendukung.

“Harapan sebagai warga mah pasti lurus, kami mendukung. Semoga terealisasi sesuai rencana, rest area yang nantinya ramai dan meningkatkan ekonomi warga,” ungkapnya. (Hendri/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakAjang Pencarian Bakat, MA PUI Banjarsari Gelar Turnamen Bola Volly Camat Cup ke-VII
Artikulli tjetërOrang Tua Penderita Thalasemia di Ciamis Apresiasi Doervoer