Jasad korban tenggelam di sungai Citanduy, Riki Maulana (24) ditemukan di aliran sungai Citanduy, Karang Gedang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Kamis (21/3/2024) sekitar pukul 11.05 WIB. Foto/Hermanto.PasundanNews.com

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Pencarian jasad korban tenggelam di sungai seringkali membutuhkan pendekatan yang unik untuk mengatasi kendala-kendala yang muncul.

Hal ini terjadi pada kasus pencarian jasad korban Riki Maulana (24) warga Madura, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah di Sungai Citanduy, yang akhirnya berhasil ditemukan.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar, Kusnadi, proses pencarian jasad tenggelam tidak hanya melibatkan penelusuran sungai sekitar tempat kejadian, tetapi juga menggunakan teknik blender dengan memutar permukaan air menggunakan perahu karet, dengan harapan jasad korban dapat muncul ke permukaan tanpa tertimbun lumpur atau pasir di dasar sungai.

“Ketika proses blender belum membuahkan hasil, tim pencarian menggunakan bantal dan guling yang dipakai korban saat masih hidup. Bantal guling dilemparkan ke sungai dengan harapan jasad korban dapat terbawa arus dan muncul ke permukaan,” ujarnya, Sabtu (23/3/2024).

Doa dan Harapan Keluarga Saat melemparkan bantal guling, tim pencarian tidak lupa berdoa kepada Allah SWT agar proses pencarian dapat dimudahkan.

Kusnadi menyampaikan bahwa saat bantal berputar dan sempat tenggelam, hal ini dianggap sebagai tanda positif dalam pencarian.

“Namun saat itu, pencarian dihentikan pada hari pertama mengingat situasi yang sudah sore, pencarian pada hari pertama dihentikan dan dilanjutkan keesokan harinya. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan upaya pencarian dengan kondisi yang lebih optimal,” tambah Kusnadi.

Kerjasama Tim dalam Proses Pencairan di Sungai Citanduy 

Setelah proses pencarian yang intensif selama 2 hari, akhirnya jasad korban berhasil ditemukan kurang lebih 14 km dari lokasi kejadian awal. Hal ini menjadi hasil dari kerjasama antara berbagai pihak terkait dalam operasi SAR.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Basarnas, TNI, Polri, relawan Tagana, Jaber, PMI, relawan dari Cilacap, Orari, Rapi, dan relawan lainnya serta masyarakat yang turut membantu dalam operasi SAR tersebut,” ungkapnya.

Kusnadi juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban atas proses pencarian yang mungkin menimbulkan kesedihan, namun juga menyatakan apresiasi atas kesabaran dan dukungan yang diberikan selama proses pencarian berlangsung.

Dengan berbagai teknik unik dan kerjasama antar instansi serta dukungan dari masyarakat, proses pencarian jasad korban tenggelam di Sungai Citanduy akhirnya membuahkan hasil yang diharapkan.

Diberitakan sebelumnya, korban bernama Riki Maulana (24) terjatuh dari atas Jembatan Dobo, Kota Banjar dan hanyut di sungai Citanduy pada Rabu (20/3/2024) dini hari sekitar pukul 01.15 WIB.

Dua hari kemudian, jasad korban berhasil ditemukan di aliran sungai Citanduy, Karang Gedang, Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Kamis (21/3/2024) sekitar pukul 11.05 WIB.(Hermanto/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakMaling Bobol Rumah Warga di Kalipucang saat Tarawih kembali Terjadi
Artikulli tjetërTower Baru di Padaherang Pangandaran, Warga Protes Dugaan Tanpa Izin