Presiden Posthink Rizky fadillah, Ibu Gubernur Jabar Atalia Praratya, Kapolresrabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema, Kepsek SMAN 8 Bandung Suryana M.Pd

PASUNDANNEWS.COM, BANDUNG – Generasi milenial yang tergabung dalam Youth Of Indonesia menggelar kegiatan Be Positive Fest dengan Tema “Stop Bullying“ yang dilaksanakan bersama seluruh siswa-siswi SMAN 8 Kota Bandung, Rabu (17/07/2019).

Ketua Pelaksana kegiatan Widi Anugrah mengatakan bahwa tujuan diadakan kegiatan ini adalah memberikan hal yang positif, mengajak kepada generasi milenial untuk stop bullying dan menjadi generasi yang lebih kreatif.

“Kegiatan ini menjadi salah satu hal yang positif untuk mengubah cara pandang generasi milenial agar menghindari hal-hal yang negatif, melangkah menuju ke arah yang positif.” Ucap Widi

Kegiatan ini dihadiri oleh Dedy Chandra (Penulis Buku), Dimas (Entrepreneur), Bujang Rimba (Content Creator Bandung), Rizka Purnadi (Content Writer), dan Galih Sedayu (Penggagas Indonesia Creative City Network).

Kepala Sekolah SMAN 8 Kota Bandung, Suryana, M.Pd juga mengatakan bahwa antusiasme murid-murid SMAN 8 sangat luar biasa dengan kegiatan positif ini.

“Harapannya dengan hadirnya kegiatan ini anak-anak semakin mengetahui dan memahami tindakan-tindakan apa seperti tindakan fisik maupun verbal yang masuk pada kelompok tindakan bullying.” Katanya

Suryana juga menyampaikan bahwa tindak lanjut pasca kegiatan ini akan diadakannya kegiatan deklarasi Anti Bullying Pelajar se-kota Bandung dan Cimahi

Sementara itu, Bunda Literasi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil mengatakan bahwa sangat prihatin ketika anak-anak Indonesia masih belum bebas dari tindak kekerasan, termasuk perilaku mengejek dan mengolok-olok terhadap teman yang masuk dalam ranah bullying.

“Ini menjadi perhatian kita semua, agar anak-anak Indonesia tidak hanya sehat fisik, tapi juga sehat batin. Sehat batin ini bisa juga dengan menghindarkan mereka dari perasaan tertekan, terancam, dan tidak nyaman,” ujarnya.

Atalia pun menghimbau kepada seluruh peserta didik untuk segera melapor kepada pihak sekolah atau orang tua ketika menjadi korban bullying

“Ketika mereka melaporkan, banyak sekali yang bisa dilakukan, (di antaranya) apakah pembinaan atau melakukan trauma healing bagi para korban,” ujarnya mengakhiri.

Artikulli paraprakPemberdayaan Kepemudaan Laskar Garuda Indonesia Tingkatkan Kapasitas Kader
Artikulli tjetërKapolrestabes Bandung: Stop Bullying, Bangun Generasi Positif Menuju Indonesia Emas