Pemberian cendera mata untuk Narasumber dari Polda Jawa Barat

PASUNDANNEWS,COM, BANDUNG – SMAN 16 Bandung menjadi tempat terakhir penyelenggaraan rangkaian Seminar Kebangsaan bersama Bank BJB, jumat (09/08/2019).

Rangkaian Seminar Kebangsaan ini pertama kali dilaksanakan di SMAN 3 Bandung (06/08/2019) kemudian secara berurutan dihari berikutnya di SMAN 2 Bandung serta hari Kamis di SMAN 4 Bandung dan terakhir di SMAN 16 Bandung.

“Selain dalam rangka memperingati HUT RI ke-74, seminar Kebangsaan ini juga dalam rangka memberikan pemahaman kepada peserta didik terkait bahaya hoax dan radikalisme yang belakangan mulai menyasar generasi muda.”Ucap Adam selaku ketua pelaksana Seminar Kebangsaan.

Menurut Adam, selain untuk menambah wawasan siswa terkait fenomena hoax dan radikalisme, siswa juga diharapkan bisa lebih peka terhadap informasi serta memberikan pemahaman terhadap lingkungan sekitar terkait fenomena yang ada.

“Dalam kegiatan ini, siswa diberikan cara jitu untuk mencegah dan mendeteksi informasi itu hoax atau asli, serta diberikan pemahaman terkait rasa nasionalisme sehingga terhindar dari paham-paham radikal.”lanjutnya

Sementara itu, Najma Fashally Desev, siswi kelas X SMAN 16 Bandung menyatakan bahwa acara seminar Kebangsaan ini benar-benar telah memberikan edukasi, sehingga bisa lebih berhati-hati terutama dalam menggunakan media sosial.

“Banyak informasi yang bisa diambil dari acara ini, kita harus berhati-hati dalam bermedia sosial, jangan terlalu mudah percaya, harus cerdas dalam mengelola media sosial khususnya.” ucapnya, setelah acara Seminar Kebangsaan di SMAN 16 selesai dilaksanakan.

Najma sendiri tidak memungkiri, bahwa secara khusus di SMAN 16 sendiri masih ada siswa yang terkena bahkan ikut menyebarkan hoax.

“Contohnya saja informasi terkait SMAN 16, banyak yang menginformasikan SMAN 16 itu buruk, tapi setelah aku sekolah disini ternyata itu tidak benar karena SMA 16 itu jauh lebih baik daripada yang di informasi yang tersebar.” terangnya

Siswa kelas X MIPA 3 ini pun berpesan supaya teman-teman pelajar bisa lebih cerdas sehingga tidak terbawa oleh pergaulan yang tidak baik.

“Kita harus cerdas dalam bergaul, tidak mudah terpengaru, jangan baik tapi bodoh, serta jangn cerdas tapi jahat.”tutupnya

Artikulli paraprakPeringati HUT RI ke-74, IKMAL Akan Suguhkan Sesuatu yang Berbeda di Langkaplancar
Artikulli tjetërIngin Jadi Calon Direksi PT BPR Intan Garut, Ini Persyaratannya