LKSA di Pangandaran dapat bantuan dari Kementerian sosial melalui BBPPKS Bandung. Foto/Deni Rudini.PasundanNews.com

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM – Kementerian Sosial melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung  menyerahkan bantuan kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Pangandaran.

Bantuan tersebut berupa 103 paket alat sekolah dan nutrisi ini disalurkan kepada Yayasan Al-Maunna Pangandaran dan Yayasan Widi Asih Cigugur.

Acara penyerahan berlangsung di Gedung KNPI Kabupaten Pangandaran, pada Jumat (18/10/2024).

Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala BBPPKS Bandung, Iyan Kusmadiana, pada Jumat (18/10/2024) di Gedung KNPI Kabupaten Pangandaran.

Turut hadir Asda II Setda Pangandaran, Apip Winayadi, Kadinsos PMD, Trisno, Kabid Rehabilitasi Sosial, Dudung Sopandi, dan Kabid Dayalinjamsos, Ruhendi, serta jajaran Muspika setempat.

Iyan Kusmadiana mengatakan, bantuan ini merupakan realisasi usulan atensi dari LKSA yang sebelumnya difasilitasi dan direkomendasikan oleh Dinsos PMD Pangandaran kepada BBPPKS Bandung.

“Alhamdulillah, pada hari ini usulan tersebut terealisasi. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi anak-anak asuh LKSA,” ujarnya.

Selain itu, Dinsos Pangandaran juga sedang mengajukan beberapa usulan tambahan berupa Rumah Sejahtera Terpadu (RST), kebutuhan dasar, dan bantuan usaha bagi keluarga di beberapa kecamatan.

“Kami berharap usulan tersebut dapat segera direalisasikan,” ungkapnya.

Dudung menambahkan bahwa dari pihak LKSA berharap agar berbagai upaya ini dapat berkelanjutan dan semakin memperkuat pelayanan kepada anak-anak asuh.

“Kami berharap sinergi ini membawa manfaat besar bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak dan keluarga penerima manfaat,” tuturnya.

Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam mewujudkan kesejahteraan sosial yang berkelanjutan.

“Dengan program ini, diharapkan anak-anak asuh dapat tumbuh dalam lingkungan yang lebih baik dan keluarga prasejahtera semakin mandiri secara ekonomi,” pungkasnya.

(Deni Rudini/PasundanNews.com)