BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Suasana Sidang Senat Terbuka Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bina Putera Banjar berubah meriah saat penampilan musik etnik dipadu rampak kendang dan tarian tradisional mengiringi prosesi Wisuda Sarjana Angkatan XXI di Graha Banjar Idaman (GBI), Selasa (4/11/2025).
Penampilan yang dikemas apik oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesenian STISIP BP ini menjadi kejutan manis bagi para wisudawan, dosen, dan tamu undangan.
Persembahan tersebut merupakan hasil garapan mahasiswa UKM Kesenian di bawah asuhan Septian, mahasiswa semester satu dari jurusan Manajemen Administrasi kelas reguler.
Penampilan ini menjadi kali pertama dalam sejarah wisuda STISIP BP di mana unsur seni budaya tampil begitu dominan di panggung akademik.
“Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa STISIP Bina Putera tidak hanya unggul di bidang ilmu sosial dan administrasi, tetapi juga punya potensi besar di bidang seni dan budaya,” ujar Septian usai tampil memimpin tim rampak kendang.
Baca Juga :Luluskan 44 Mahasiswa Pejuang Pandemi, STISIP Bina Putera Banjar Gelar Wisuda Sarjana Angkatan XXI
Ia menambahkan, latihan telah dilakukan selama tiga bulan penuh agar penampilan tersebut benar-benar memukau dan memberikan kesan mendalam bagi semua yang hadir.
Tabuhan kendang yang dimainkan secara serempak berpadu dengan alat musik tradisional dan modern menghadirkan irama dinamis yang memikat.
Para penabuh tampil penuh semangat, disertai koreografi tarian tradisional yang energik dan harmonis. Tak heran, penampilan tersebut sukses menyihir seluruh hadirin yang memadati Graha Banjar Idaman.
Ketua STISIP Bina Putera Banjar, Tina Cahya Mulyatin, mengapresiasi kreativitas mahasiswa yang berhasil menghadirkan nuansa budaya dalam acara akademik tersebut.
“Acara wisuda kali ini menjadi simbol harmonisasi antara ilmu dan seni. Saya bangga melihat mahasiswa kami mampu memadukan keduanya dengan sangat indah,” tuturnya.
Menurut Tina, kegiatan semacam ini mencerminkan semangat kampus dalam mengembangkan potensi mahasiswa secara menyeluruh, tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga kreativitas dan kebudayaan.
Ia berharap UKM Kesenian dapat terus menjadi wadah pelestarian budaya lokal sekaligus sarana ekspresi bagi generasi muda Banjar.
Sementara itu, salah satu orang tua wisudawan, Dicky, mengaku terharu dengan suasana wisuda yang berbeda dari biasanya.
“Acara wisuda yang disuguhi hiburan budaya seperti ini luar biasa dan tak terlupakan. Kami bangga karena kampus tidak hanya menekankan akademik, tapi juga mengangkat kekayaan budaya bangsa,” ujarnya.
(Hermanto/PasundanNews.com)




















































