Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Ciamis, Nanang Permana meresmikan secara simbolis Bumi Perkemahan (Buper) Wana Awilega di Dusun Darawati, Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis. Foto/Pepi Irawan.PasundanNews.com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Ciamis, Nanang Permana meresmikan secara simbolis Bumi Perkemahan (Buper) Wana Awilega di Dusun Darawati, Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan, pada Sabtu (18/10/2025).

Diketahui, lokasi Buper seluas 1,5 hektare ini merupakan milik Kwartir Ranting (Kwarran) Panumbangan.

Berada di kawasan perbukitan dengan panorama alam pegunungan yang masih alami, lokasi tersebut kini menjadi aset berharga bagi pengembangan kegiatan kepramukaan di wilayah Ciamis bagian utara.

Dalam sambutannya, Nanang Permana menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas inisiatif Kwarran Panumbangan yang berhasil menghadirkan fasilitas pembinaan generasi muda berbasis alam.

“Bumi perkemahan seperti ini sangat penting karena menjadi sarana bagi Pramuka untuk belajar di alam terbuka dan menghadapi tantangan kehidupan nyata,” ujar Nanang.

Baca Juga :Pemkab Ciamis Perkuat Pelayanan dan Edukasi Publik Lewat Program ‘Abdi Nagri Nganjang ka Warga’

Ia berharap, kehadiran Buper Wana Awilega dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk berbagai kegiatan positif mulai dari latihan kepramukaan, kegiatan kepemudaan, hingga program pembinaan karakter.

Lebih lanjut, Nanang menegaskan bahwa semangat Pramuka harus tetap berpijak pada cita-cita awal gerakan tersebut, yakni membentuk generasi muda yang mandiri, bertanggung jawab, dan berkepribadian kuat sebagai warga negara Indonesia.

Usai peresmian, acara dilanjutkan dengan penanaman benih jagung di sekitar area perkemahan.

Menurut Nanang, kegiatan tersebut merupakan simbol penanaman nilai kemandirian dan kerja keras bagi anggota Pramuka.

“Kita ingin menanamkan jiwa kemandirian melalui kemampuan mengolah tanah. Jagung yang ditanam ini bukan untuk dijual, melainkan untuk pembenihan. Nanti hasil panennya dibagikan agar masyarakat bisa menanam di rumah masing-masing,” jelasnya.

Nanang juga mengimbau masyarakat untuk tidak membiarkan tanah menganggur tanpa manfaat.

“Tanah yang tidak dikelola itu akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Karena itu, Pramuka harus menjadi teladan dalam memanfaatkan anugerah Allah SWT ini,” tegasnya.

(Pepi Irawan/PasundanNews.com)