PASUNDANNEWS.COM, CIANJUR – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat telah melaksanakan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif yang dimulai 23-29 september 2019 di Ciloto Cipanas.

Kegiatan ini di ikuti 81 peserta perwakilan organisasi dan komunitas se-Provinsi Jawa Barat.

“Alhamdulillah semua bisa berlangsung lancar berkat dukungan semua pihak,” ujar Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antarlembaga, Bawaslu Jawa Barat, Lolly Suhenti.

Kegiatan ini dibagi dalam empat sesi, yaitu tiga hari belajar di kelas, dua hari belajar di lapangan, satu hari presentasi hasi belajar, kemudian satu hari merumuskan rencana pengawasan.

“Sasaran dari sekolah kader paritisaptif ini terbuka untuk berbagai lapisan dengan kriteria usia, kesehatan, dan bukan anggota partai. Namun, hal yang paling penting adalah komitmen dalam melakukan pengawasan,” jelasnya.

Menurutnya para peserta sekolah kader pengawasan partisipatif ini berasal dari berbagai elemen, seperti berasal dari pelajar, akademisi, sampai pimpinan organisasi.

“Selama sekolah kader mereka turun ke lapangan ke 13 mitra lembaga Bawaslu dan memotret pengawasan pemilu di Cianjur,” tegasnya.

Sekolah kader ini menurut Lolly, terbuka untuk semua lapisan masyarakat dengan beberapa kriteria misalnya usia 19-35, juga harus sehat, bukan anggota partai juga.

Selama seminggu di godog mereka mendapatkan ilmu dan pengetahuan kepemiluan seperti sejarah pengawasan pemilu, sistem politik, hingga analisa sosial politik.

“Para peserta beragam dari berbagai elemen. Ada yang dari kaum akademisi, ada dari teman-teman mahasiswa. Selain itu ada dari teman-teman pekerja profesional, juga dari teman-teman pimpinan organisasi,” ucapnya.

Lolly berharap, digelarnya kegiatan ini banyak melahirkan bibit-bibit kader yang mampu melakukan pengawasan di sejumah daerah di Provinsi Jawa Barat. Terlebih saat ini di Jawa Barat 2020 akan menyelenggarakan Pilkada di beberapa Kabupaten/kota, diharapkan para peserta bisa berkontribusi dalam pengawasan pemilu.

“Kami berharap dengan diadakannya sekolah kader ini akan menumbuhkan banyaknya bibit-bibit kader yang akan melakukan pengawasan di berbagai daerah di Jawa Barat, sehingga tercipta pemilu yang jujur dan adil,” harapnya.

Artikulli paraprakTega, Ibu Kandung Tenggelamkan Bayinya ke Dalam Bak Mandi
Artikulli tjetërRibuan Mahasiswa Majalengka Berunjuk Rasa di DPRD