Pelatihan digital marketing bagi UMKM di Kota/Kabupaten Cirebon dan Indramayu bersama Anggota DPR RI Herman Khaeron. Foto/Istimewa

PASUNDANNEWS.COM – Sebagai upaya optimalisasi pemasaran digital bagi para pelaku UMKM, pelatihan digital marketing digelar di Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu.

Berkenaan dengan ini, Mitra Sehati yang merupakan salah satu Yayasan dari Gabungan UMKM dan terdiri dari Cirebon dan Indramayu memiliki visi terkait pemberdayaan UMKM.

Kini, tercatat dengan jumlah sekitar 500 UMKM telah bergabung. Nantinya ditargetkan sekitar 5000 UMKM di Jawa Barat bisa bergabung dengan Mitra Sehati.

Adapun mengenai kegiatan, pelatihan digital marketing ini dilaksanakan oleh anggota DPR RI Komisi VI DR Ir H E Herman Khaeron MSi didampingi Anggota PIA DPR RI FD dr Ratnawati MKKK.

Bertempat di Hotel Santika Cirebon, pada Sabtu (21/5/2022), acara tersebut dihadiri oleh sebanyak 100 orang peserta.

Pada kesempatan ini, pria yang akrab disapa Hero itu mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah untuk menjawab perubahan paradigma.

Terutama di kalangan masyarakat dimana sistem pemasaran konvensional berubah menjadi pemasaran menggunakan teknologi informasi.

“Ini yang harus kita bekali kepada UMKM, jangan sampai, TIK dikuasai perusahaan-perusahaan besar dan menengah ke atas,” ujar Hero kepada awak media.

Ia menambahkan, terdapat UMKM yang tidak tersentuh, nantinya akan terjadi UMKM berjumlah semakin besar, tapi pemasarannya semakin kecil.

Untuk itu, perlu adanya pendekatan paradigma baru. Salah satunya dengan pembekalan pengetahuan untuk bisa memanfaatkan platform media sosial yang sudah ada, misalnya Facebook dan Instagram.

“Jangan berfikir terlalu jauh membangun platform sendiri. Atau online shop sendiri. Kita gunakan dulu yang ada, menurut saya ini nantinya ekspansi dari produk yang dia produksi akan lebih kuat dan lebih luas,” terang Hero.

Memberdayakan Pelaku UMKM

Oleh karena itu, dirinya menganggap penting pelatihan tersebut bahkan akan terus menjadi pendekatan pihaknya.

Apalagi, sebelumnya Hero telah memberikan pelatihan design and branding kepada para pelaku UMKM.

Hal ini lantaran, jika kemasan sudah menarik maka dengan ditambah branding yang kuat maka akan menambah daya pasar.

“Ini yang coba kita padukan, kemampuan produksi UMKM yang tidak kalah bagus dan enaknya, bisa dukung dengan marketing,” lanjutnya.

Bahkan, kata Hero, jika komunitas yang telah dibangun tersebut memiliki daya dongkrak dan daya ungkit yang lebih baik, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan membuat platform sendiri.

Misalkan dalam bentuk Toko UMKM yang menyediakan berbagai jenis produk yang dihasilkan UMKM.

“Sekarang yang mudah saja dahulu dan biasa masyarakat gunakan apa? Facebook dan Instagram. Nanti Mitra Sehati ini kami kemas dalam grup yang lebih luas. Nanti kita integrasikan. Kita ingin bangun komunitas dahulu, sarana dan infrastrukturnya kita perkuat,” tegasnya.

Ia juga berjanji untuk membantu para UMKM yang tidak memiliki komputer dan laptop, termasuk juga sarana wifi bagi yang tidak memiliki.

Sehingga menurutnya, para UMKM bisa berkembang melalui langkah-langkah yang diberikan dan didukung.

“Nantinya cara marketing bisa kita satu atapkan dan kita siapkan satu dua orang sebagai operator, agar tidak harus menggunakan masing-masing, tetapi juga memiliki pengetahuan yang sama,” tandasnya.(Herdi/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakWTP, Kado Terindah Pemda KBB Jelang HUT Ke-15
Artikulli tjetërCiamis Catat Migor Curah dengan Harga Terendah di Jabar, Hasil Rakor Monitoring Bersama Menko Marvest