Nanang Permana Dukung Kemandirian Pesantren di Ciamis Lewat Bantuan Benih Jagung. Foto/Pepi Irawan.PasundanNews.com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Sebagai wujud dukungan terhadap pengembangan kemandirian ekonomi pesantren, Ketua DPRD Kabupaten Ciamis, Nanang Permana, menyerahkan bantuan benih jagung kepada Pesantren Darussalam 2 Afiah yang berlokasi di Dusun Mekarsari, Desa Beber, Kecamatan Cimaragas, pada Sabtu (1/11/2025).

Program penanaman jagung tersebut akan memanfaatkan lahan seluas satu hektar yang dimiliki pesantren.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya pesantren untuk membangun kemandirian pangan sekaligus memberikan pendidikan kewirausahaan berbasis pertanian kepada para santrinya.

Dalam kesempatan itu, Nanang Permana mengapresiasi inisiatif pesantren yang berorientasi pada pemberdayaan dan penguatan ekonomi mandiri.

“Program tanam jagung ini sangat positif. Selain mengajarkan keterampilan bertani kepada santri, juga menumbuhkan semangat kemandirian agar mereka bisa menghadapi masa depan dengan bekal kemampuan nyata,” ujar Nanang.

Ia menambahkan, sektor pertanian merupakan bidang yang memberikan kebebasan ekonomi sekaligus memperkuat ketahanan pangan.

“Santri dan generasi muda harus dilatih bertani sejak dini. Tanah kita subur, tinggal bagaimana mengelolanya dengan baik. Dengan begitu, mereka tidak hanya cerdas secara spiritual, tapi juga mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidup,” imbuhnya.

Benih yang diserahkan merupakan jenis lokal non-hibrida, yang dapat diperbanyak kembali tanpa harus membeli benih baru.

Baca Juga : PGRI Jatinagara Ciamis Bekali Guru Melalui Literasi dan Etika Jurnalistik di Era Digital

“Tujuannya agar pesantren bisa memperbanyak benih ini untuk ditanam kembali. Kita ingin petani dan lembaga seperti pesantren memiliki kemandirian benih, tidak tergantung pada pihak luar,” jelas politisi PDI Perjuangan tersebut.

Sementara itu, Pengasuh Pesantren Darussalam 2 Afiah, Dr. Yayan M. Royani, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Ketua DPRD Ciamis terhadap pengembangan potensi pesantren.

Ia menilai bantuan tersebut sangat mendukung visi pesantren menuju kemandirian ekonomi berbasis pertanian.

“Program tanam jagung ini menjadi langkah nyata menuju pesantren mandiri. Kami ingin para santri tidak hanya belajar ilmu agama, tapi juga praktik mengelola sumber daya alam. Dengan begitu, mereka siap menjadi insan yang berdaya dan produktif,” ujar Dr. Yayan.

Melalui program ini, Pesantren Darussalam 2 Afiah berharap dapat menjadi contoh bagaimana lembaga pendidikan berbasis agama mampu berkontribusi pada pembangunan ekonomi masyarakat sekitar melalui sektor pertanian berkelanjutan.

(Pepi Irawan/PasundanNews.com)