Rumah Korban Kebakaran di Cipongkor KBB
Ilustrasi
KBB, PASUNDANNEWS – Korban kebakaran yang melanda kampung Cikadu RT 005 RW 005 Desa Baranangsiang Kecamatan Cipongkor pada Sabtu (4/7) silam mengeluh dan mengadu kepada pihak media.
Keluhan disebabkan, karena dirinya merasa tidak pernah mendapatkan bantuan baik dari pihak Pemerintah Desa, Kecamatan maupun Kabupaten.
Selama ini setelah pasca kejadian kebakaran yang menghanguskan dua rumah milik Saepudin dan A Rohim ini, ia dan sembilan korban lainnya terpaksa harus mengungsi ke Masjid terdekat selama tiga bulan lamanya.
Saepudin mengatakan dirinya sudah mencoba melaporkan kondisi ini ke pihak RT dan RW setempat, namun sampai berita ini diturunkan belum ada realisasi bantuan yang diharapkan.
“Dari desa atau kecamatan belum pernah menerima sepeserpun, boro-boro sepeser duit, informasi juga sampai saat ini tidak ada,” ungkap bapak dengan empat orang anak ini kepada Pasundan News, Rabu (14/10) melalui WhatsApp pribadinya.
Korban yang hari ini sudah ikut menginap di rumah salah satu anggota keluarganya ini mengaku mengalami kerugian sebesar Rp.50 juta per unit rumah dan mencoba mengetuk hati Pemerintah untuk bisa melanjutkan kehidupan secara normal kembali.
“Harapan kami ada bantuan untuk bisa membangun kembali rumah, kebutuhan sandang dan pangan untuk keperluan sehari-hari, ujarnya.
Saepudin menuturkan semenjak kejadian kebakaran, dirinya sangat tergantung kepada bantuan masyarakat dan donatur sekitar untuk menyambung kebutuhan hidupnya.
“Mesin jahit, dan alat konveksi kita ikut hancur, sarana pesantren kitab dan Al-Quran juga ikut musnah terbakar, termasuk juga pakaian sehari-hari ikut terbakar,” keluhnya. (Boim)
Artikulli paraprakMembungkam Mahasiswa, Demokrasi DiKebiri, Kemendikbud Oligarki
Artikulli tjetërPercepat Penanganan Kebakaran, Pemkab Ciamis Luncurkan 6 Mobil Damkar untuk 3 Kecamatan