BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Kasus Minuman Keras (miras) oplosan yang menewaskan tiga orang warga di Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Kapolres Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi atas kasus tersebut.
“Perkembangan saat ini, kami masih melakukan penyelidikan karena ada beberapa keterangan yang harus kami ambil dari 13 orang yang bersama-sama meminum minuman tersebut,” ujar Kapolres Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo kepada awak media, Senin (6/11/2023).
AKBP Bayu menambahkan, dari 13 orang tersebut termasuk satu diantaranya yang membawa minuman keras.
“Satu orang kemarin sudah kita ambil keterangan karena dia yang membawa minuman tersebut, kemudian satu lagi masih kita cari darimana asal minuman itu,” imbuh Bayu.
Baca Juga : Korban Tewas Diduga Akibat Miras di Kita Banjar Bertambah Menjadi Tiga Orang
Baca Juga : Jalin Silaturahmi, Polres Banjar Rangkul Komunitas Vespa Klasik
Masih kata Bayu, bahwa Polres Banjar akan mengirimkan sample kepada Laboratorium Forensik untuk dilakukan penelitian.
“Langkah selanjutnya kami akan mengirimkan sample kepada Laboratorium Forensik. Hal ini untuk mengetahui kandungan apa saja yang ada dalam minuman tersebut hingga bisa menyebabkan hilangnya nyawa orang,” jelasnya.
Selain itu, Polres Banjar juga sudah melakukan otopsi terhadap salah satu korban yang meninggal dunia yang diduga akibat menenggak miras oplosan.
“Sudah dilakukan otopsi dan kami akan mengirimkan sample dari beberapa organ tubuh ke laboratorium, jadi kita menunggu hasilnya mungkin 3 sampai 4 hari ke depan,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 3 orang tewas diduga setelah menenggak minuman keras oplosan saat acara hajatan warga di dusun Pabuaran, desa Karyamukti, kecamatan Pataruman, Kota Banjar, pada Kamis (2/11/2023) lalu. (Hermanto/PasundanNews.com)
