Kapolres Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo saat mengunjungi A bocah berusia 11 tahun yang menjadi korban kekerasan orang tuanya di dusun Warungbuah, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (23/11/2023). Foto/Hermanto.PasundanNews.com

BERITA BANJAR,PASUNDANNEWS.COM – Kapolres Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo, melakukan kunjungan empati ke rumah A, seorang bocah berusia 11 tahun yang menjadi korban penganiayaan oleh kedua orang tuanya.

Dengan menggunakan motor Vespa, rombongan kapolres tiba di rumah kerabat A yakni Titin Khotimah (45) di dusun Warungbuah RT 19 RW 10, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar sekitar pukul 11.30 WIB, Kamis (23/11/2023).

Dalam kunjungannya, Kapolres beserta rombongan hadir untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada A.

Mereka memberikan sembako, bingkisan, serta makanan tambahan stunting sebagai bentuk perhatian terhadap korban.

Kapolres Bayu Catur Prabowo menyampaikan komitmennya untuk membantu dan melindungi masyarakat yang menjadi korban kekerasan.

Selain Kapolres, turut hadir Kapolsek Banjar, Kompol Sudi Hartono, pejabat utama polres Banjar, perwakilan kecamatan Banjar, Kepala Desa Neglasari, Setiaman, dan tokoh masyarakat setempat.

Keberadaan para pejabat dan tokoh masyarakat ini menunjukkan dukungan komprehensif dari berbagai lapisan masyarakat terhadap A

Baca Juga : Berikan Dukungan dan Pendampingan, Walikota Banjar Banjar Kunjungi Anak Korban Kekerasan dalam Keluarga di Neglasari 

Tegaskan Peran Polisi dalam Melindungi Hak dan Keamanan Anak-anak

Kapolres Bayu Catur Prabowo juga memberikan pernyataan mengenai kejadian ini. Ia menegaskan pentingnya peran polisi dalam melindungi hak dan keamanan anak-anak.

Pernyataan tersebut mencerminkan komitmen untuk menegakkan keadilan dan memberikan perlindungan kepada anak-anak yang menjadi korban kekerasan.

Kunjungan ini tidak hanya sebagai tindakan simbolis, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam memberikan bantuan kepada A.

Semangat gotong-royong terlihat dari partisipasi berbagai pihak, menciptakan atmosfer solidaritas dan kepedulian di lingkungan masyarakat setempat.

Rombongan kapolres menggunakan motor vespa dalam kunjungan ini memberikan kesan keakraban dan kedekatan dengan masyarakat.

Langkah ini dapat memperkuat hubungan antara polisi dan warga, menciptakan kepercayaan dan rasa aman di tengah-tengah masyarakat.

“Pemberian sembako, bingkisan, dan makanan tambahan stunting tidak hanya sebagai bentuk kepedulian, tetapi juga sebagai upaya nyata untuk meningkatkan kesejahteraan A. Tindakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pemulihan fisik dan mental korban,” ujar Kapolres kepada awak media.

Dengan melibatkan berbagai pihak seperti Kepala Desa, perwakilan kecamatan, dan tokoh masyarakat, kunjungan ini menjadi momentum untuk membangun sinergi antara kepolisian dan komponen masyarakat dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak. Kebersamaan ini menciptakan landasan kuat untuk upaya pencegahan dan perlindungan anak di masa yang akan datang.

Kapolres Banjar, bersama dengan jajarannya dan tokoh masyarakat setempat, berkomitmen untuk terus mengawal proses hukum terkait kasus penganiayaan terhadap A.

Langkah-langkah preventif dan rehabilitatif juga diupayakan agar A dapat pulih secara holistik, membuka peluang bagi masa depan yang lebih baik. (Hermanto/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakIda Widaningsih, TKW Asal Kota Banjar yang Meninggal Akan Dimakamkan di Malaysia
Artikulli tjetërPPDI di Pangandaran Gelar Musyawarah Tingkat Kecamatan,  Ini Pesan Bupati Jeje