BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Kadisdik Ciamis, Asep Saeful Rahmat mengatakan model pembelajaran berbasis STEAM atau Science, Technologi, Engineering, ART and Math membentuk siswa lebih kritis.

Hal itu Asep sampaikan saat menutup kegiatan Diklat peningkatan kompetensi tenaga pendidik, Rabu (8/12/2021) di Aula Disdik Ciamis.

“Pendekatan pembelajaran Steam itu ada pada kurikulum 2013. Dengan metode ini nantinya anak akan dicoba untuk mampu memiliki daya nalar kritis,” ujar Asep.

Menurut Asep, metode ini adalah gabungan dari bebagai disiplin ilmu. Siswa nantinya bisa memahami dalam satu kesatuan kegiatan.

Asep menyebutkan, saat ini pihaknya telah menjalin kerjasama dengan PT Inspira dalam penggunaan Three De Printer.

“Sehingga anak nantinya bisa berimajinasi membuat sesuatu yang hampir mirip dengan kondis nyata,” tuturnya.

Siswa bisa berimajinasi dan mengeluarkan hasil seninya menggunakan teknologi dan menghasilkan sebuah karya.

Karya siswa itu nantinya akan dikembangkan. Sehingga siswa bisa melakukan analisa dan bereksplorasi dan menghasilkan produk.

Asep menyebutkan, kerjasama ini baru Ciamis saja dan belum dilakukan oleh daerah. Ia pun mengharapkan hal itu bisa berdampak baik untuk pendidikan Ciamis.

Asep menambahkan, diklat pembelajaran STEAM tahun ini merupakan angkatan pertama, dan akan berlanjut setiap tahunnya.

“Nantinya seluruh sekolah baik negeri atau swasta memiliki Printer Three De dan guru sebagai operator untuk bisa memberikan pembelajaran Steam di sekolah,” kata Asep.

Artikulli paraprakRB Leipzig Tak Cukup Kantongi Poin untuk Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions
Artikulli tjetërTaisei Marukawa Cetak 2 Gol ke Gawang Persib, Hantarkan Persebaya Tembus 3 Besar Klasemen Liga 1