Pj Bupati Ciamis, Engkus Sutisna lakukan sidak di Pasar Cihaurbeuti. Foto/Istimewa

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Pj (Penjabat) Bupati Ciamis Engkus Sutisna menggelar sidak ke pasar dan ke sejumlah tempat lainnya, pada Senin (13/5/2024).

Hal itu dilakukan sebagai upaya mengendalikan inflasi menjelang musim haji dan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah.

Sidak atau inspeksi mendadak dilakukan ke sejumlah tempat, antara lain ke pasar Sindangkasih, KEP (Kelembagaan Ekonomi Petani) Tani Berkah Sindangkasih, dan RPA (Rumah Potong Ayam) Jabalnur Cihaurbeuti.

Pada sidak tersebut Pj. Bupati didampingi oleh TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) secara serentak terjun ke pasar dan berdialog langsung dengan para pedagang di pasar.

Pj Bupati Ciamis turut meninjau harga bahan pokok, hingga dengan minggu kedua bulan Mei 2024, harga bahan pokok mengalami penurunan dibanding dengan bulan April.

Terlebih seperti beras, minyak, telur, daging sapi, daging ayam broiler dan lainnya.

Adapun harga beras medium pada saat ini berkisar rata-rata harga terendah /kg di angka Rp. 13.500,.

Daging sapi Rp. 140.000, bawang merah Rp. 32.000, daging ayam broiler Rp. 40.000, begitupun dengan bahan pokok lainnya yang mengalami penurunan.

Sementara untuk sayuran pada saat ini mengalami kenaikan di beberapa jenis seperti kubis yang mengalami kenaikan 100 persen yang tadinya Rp. 8.000, menginjak di angka Rp. 16.000,.

Menanggapi hal tersebut Pj. Bupati Ciamis berpendapat bahwa kondisi ketersedian bahan pokok dan harganya masih relatif cukup aman.

Tentunya dibandingkan dengan harga bahan pokok di Kabupaten Ciamis beberapa bulan sebelumnya.

“Mudah-mudahan harga-harga ini dapat tetap bertahan sampai dengan nanti menjelang lebaran Idul Adha,” ujarnya.

“Mengingat daya beli masyarakat kan tergantung dengan harga-harga yang ada,” imbuhnya.

Usai berkeliling di Pasar Sindangkasih Pj. Bupati melanjutkan kunjungannya ke RPA Jabal Nur di Kecamatan Cihaurbeuti.

Kunjungan tersebut juga bertujuan guna mengecek ketersediaan dan pola penyimpanan daging ayam dalam upaya mengendalikan inflasi khusus harga daging ayam.

“Dengan penyimpanan yang baik maka ketersedian daging ayam senantiasa dalam kondisi cukup sehingga harga bisa dikendalikan,” pungkasnya.

(Herdi/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakPegawai Honorer di Kota Banjar Jadi Tersangka Kasus Penipuan, Korban Rugi Mencapai Ratusan Juta
Artikulli tjetërStudy Tour di Jabar Semakin Diperketat, Bey Masih Menunggu Hasil Investigasi KNKT Jalan di Ciater