Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya. Foto/Prokopim Setda Kabupaten Ciamis

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Laporan Keuangan Pelaksanaan (LKP – APBD) tahun 2020.

Jawaban dan tanggapan tersebut Bupati Herdiat sampaikan pada rapat Paripurna secara virtual, Senin (21/06/2021) di Aula Setda Ciamis.

Sebelumnya, pada rapat paripurna DPRD Ciamis Jumat (18/6) fraksi-fraksi DPRD pada prinsipnya menyetujui Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Ciamis T.A 2020.

Bupati Herdiat pun menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pandangan umum Fraksi-fraksi DPRD Ciamis.

“Kami mengucapkan terimakasih, semoga kemitraan antara Pemkab Ciamis dan DPRD dapat terus tingkatkan dalam upaya mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang lebih baik,” ucap Bupati Herdiat.

Herdiat mengatakan, bahwa pelaksanaan realisasi APBD T.A 2020 ada penurunan bandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran 2019.

Ia menjelaskan, adanya penurunan realisasi tersebut tidak lepas dari pengaruh dampak pandemi Covid-19.

Hampir seluruh sektor pembangunan dan aspek kehidupan masyarakat terkena dampak pandemi Covid-19.

“Untuk mengatasi dampak pandemi tersebut kita harus senantiasa memprioritaskan kegiatan yang bertujuan untuk memulihkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Herdiat mengungkapkan, ertanggungjawaban pelaksanaan APBD merupakan wujud akuntabilitas pengelolaan dan penggunaan anggaran.

Selain itu juga sebagai sarana melakukan evaluasi terhadap target serta pencapaian kinerja program pembangunan daerah selama satu tahun anggaran.

Herdiat menerangkan, untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya telah melakukan pendekatan prestasi kerja dalam penyusunan APBD.

Setiap alokasi biaya yang telah rencanakan harus dikaitkan dengan tingkat pelayanan dan hasil yang diharapkan dapat dicapai

“Kita akan lebih memprioritaskan kebijakan belanja yang berorientasi pada kepentingan peningkatan kualitas hidup masyarakat dan mendorong hasil produksi dunia usaha” pungkasnya.

Artikulli paraprakKerap Berkerumun dan Kurang Kesadaran, Warga di Purwakarta Terpaksa Dibubarkan
Artikulli tjetërPilkades Serentak di Kabupaten Bandung Memakan APBD Rp 9.5 Miliar