Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kota Banjar, Wahidan. Foto/Hermanto.PasundanNews.com

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Terselenggaranya Pemilu yang berkualitas tentunya menjadi harapan dan cita-cita setiap warga negara.

Selain itu, Pemilu berkualitas juga menjadi gambaran terhadap kualitas kita sebagai bangsa serta seperti apa pula kualitas demokrasi kita saat ini.

Salah satu pemegang kunci terwujudnya Pemilu yang berkualitas adalah masyarakat.

Bawaslu Kota Banjar melakukan pengembangan strategi pengawasan partisipatif berbasis masyarakat untuk menunjang pelaksanaan pemilu 2024 mendatang.

Ada yang unik dalam kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif yang dilakukan Bawaslu Kota Banjar pada Selasa (24/10/2023) kemarin.

Biasanya, sosialisasi dilakukan bersama masyarakat pada umumnya. Namun, Bawaslu Banjar melakukan sosialisasi dengan mengajak kaum Waria, Wanita Pekerja Seks (WPS), dan anak Punk menjadi pengawas partisipatif.

Seperti yang diungkapkan Koordinator divisi Hukum Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kota Banjar, Wahidan.

Menurutnya, ini merupakan arahan dari Bawaslu Pusat dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat untuk bisa menjangkau semua komponen masyarakat yang ada di Kota Banjar.

“Ini pertama kami melakukan, mengajak mereka untuk bersama memastikan serta mewujudkan Pemilu yang berkualitas,” ungkapnya kepada pasundanews.com, Rabu (25/10/2023).

Wahidan menyebutkan bahwa setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.

Hal tersebut sesuai dengan Pasal  28D ayat 1 Undang-undang 1945.nSelain itu juga sesuai dengan UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM) pasal 43 Ayat (1 dan 2).

Yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam Pemilu berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan suara yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Wahidan menambahkan, bahwa pihaknya menggerakkan semua elemen masyarakat untuk menjadi pengawas partisipatif dalam Pemilu 2024.

“Tidak ada sekat, karena sejauh ini kami melihat rekan-rekan dari anak Punk, Waria, dan Wanita Pekerja Seks belum tersentuh dalam momen-momen Pemilu,” katanya.

Masih kata Wahidan, dalam waktu dekat Bawaslu Kota Banjar juga akan melakukan sosialisasi bersama abang becak, ojek, dan pengrajin batu bata merah. (Hermanto/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakTabrakan Sedan VS Mobil Boks di Banjar, Satu Orang Luka-luka
Artikulli tjetërMPKT Pataruman Minta Ketua Karang Taruna Kota Banjar Jaga Integritas dan Marwah Organisasi