PASUNDAN NEWS – Ketua Pelaksana Gerakan Nasional UMKM Bangkit, Hasan Basri memperkenalkan Gerakan Nasional Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Bangkit.

Gerakan ini sudah di deklarasikan di Lampung dan kesempatan ini di laksanakan di Jawa Barat, Selasa 16 November 2021.

Hasan menegaskan, gerakan ini murni sebagai gerakan sosial untuk membangkitkan lagi iklim usaha UMKM yang masih terus tertekan akibat Pandemi Covid-19 hingga saat ini.

“Saat ini berbagai macam kebutuhan manusia telah banyak menerapkan dukungan internet dan dunia digital, karena itu perlu ada terobnosan dan gerakan yang membantu pada ranah UMKM”. Ujarnya.

Selaras dengan intruksi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di sampaikan dalam forum KTT APEC Business Advisory Council (ABAC) Dialogue with Economic Leaders secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, pada Kamis 11 November 2021.

Berbicara pada sesi yang mengangkat topik inklusivitas dan keberlanjutan, Presiden Jokowi menyampaikan dua fokus untuk mengatasi tantangan terkait hal tersebut. Salah satunya berfokus pada peningkatan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mempercepat pemulihan ekonomi inklusif.

Kontribusi UMKM 

Menurutnya, bergeraknya UMKM tidak hanya menjadi jaring pengaman bagi masyarakat penghasilan rendah, namun juga menyerap tenaga kerja yang sangat besar. “Tahun 2019, UMKM berkontribusi terhadap 52 persen PDB Asia Pasifik dan berhasil menyerap 50 persen tenaga kerja.

Di Indonesia, 64 persen pelaku UMKM adalah perempuan. Artinya, memberdayakan UMKM di Indonesia juga memberdayakan perempuan,” ungkap Presiden.

Presiden juga menegaskan bahwa peningkatan inklusi keuangan merupakan prioritas. Di tahun 2021, Indonesia memberikan pinjaman lunak dan bantuan lebih dari USD4 miliar bagi 17,8 juta UMKM dan usaha kecil perorangan yang terdampak pandemi.

Selain itu, Indonesia juga terus bekerja keras mendukung transformasi digital UMKM selama pandemi.

Sebanyak 8,4 juta UMKM di Indonesia telah memasuki ekosistem digital, termasuk 54 persen UMKM perempuan.

“Digitalisasi UMKM di kawasan Asia Pasifik akan makin cepat didukung oleh pembangunan infrastruktur digital, perluasan konektivitas digital secara inklusif, dan peningkatan literasi digital pelaku UMKM,” imbuhnya.

Founder Milenial Talk Institute (MTI Indonesia) menjelaskan, pada acara gerakan ini insya allah akan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bapak Sadiaga Uno dan bebrapa tokoh nasional kepala daerah, Kadin dan pelaku UMKM. Tegasnya.

Artikulli paraprakBupati Herdiat Resmikan Masjid Jami Bani Ro’uf di Purwadadi Ciamis
Artikulli tjetërOrmas Day 2021, Gubernur Jawa Barat tidak Perhatikan Ormas Sunda