BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis menggelar kegiatan uji emisi kendaraan bermotor sebagai bagian dari upaya edukasi publik dalam menjaga kualitas udara.
Bertempat di halaman Gedung Islamic Centre Ciamis, pada Selasa (17/6/2025), kegiatan ini mengundang antusiasme masyarakat yang ingin mengetahui sejauh mana kendaraan mereka berkontribusi terhadap kebersihan udara.
Kepala DPRKPLH Ciamis, Dr. Giyatno, S.IP., M.Si., menyampaikan bahwa pelaksanaan uji emisi ini memiliki dua tujuan utama.
Pertama, untuk mengetahui kondisi teknis kendaraan dalam hal emisi gas buang.
Kedua, memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang pentingnya emisi kendaraan dalam menjaga kualitas udara yang sehat.
Baca Juga :Momentum Hari Jadi ke-383, Prestasi Nasional kembali Diraih : Ciamis Masuk Tiga Besar Program Kampung KB
“Masyarakat bisa mengetahui apakah emisi kendaraannya masih di bawah ambang batas atau sudah melebihi. Jika sudah melebihi, maka perlu dilakukan perbaikan teknis,” ujar Giyatno.
Giyatno menuturkan, pihaknya menargetkan 100 kendaraan dalam kegiatan ini, terdiri dari mobil bensin, mobil diesel (solar), dan sepeda motor.
Namun, jika antusiasme warga melebihi target, pelayanan tetap diberikan selama waktu kegiatan yang berlangsung hingga pukul 12.00 WIB.
“Dengan kegiatan ini, kami ingin menyadarkan masyarakat bahwa uji emisi bukan hanya kewajiban administratif, tetapi langkah nyata untuk mengurangi pencemaran udara,” tambahnya.
Tiga unit alat uji emisi disediakan dan dipinjamkan oleh Pemerintah Jawa Barat, lengkap dengan tenaga teknis pendamping yang turut serta dalam pelaksanaan.
Proses uji emisi berlangsung cepat, hanya memakan waktu sekitar 2–3 menit per kendaraan, dan hasilnya langsung dapat diketahui oleh pemilik kendaraan.
“Jika hasil uji menunjukkan emisi melebihi ambang batas, petugas akan memberikan rekomendasi perbaikan teknis, misalnya servis ringan atau pembenahan sistem pembakaran,” jelas Giyatno.
Secara umum, kualitas udara di Kabupaten Ciamis dinilai masih baik, bahkan di atas rata-rata beberapa kabupaten lain di Jawa Barat.
Namun, menurut Giyatno, verifikasi melalui uji emisi tetap penting sebagai data lingkungan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kami ingin mewujudkan Ciamis sebagai Kabupaten yang sehat dan ramah lingkungan. Salah satu indikatornya adalah kendaraan yang memenuhi baku mutu emisi. Ini adalah tanggung jawab kolektif,” ungkapnya.
Kolaborasi Ciptakan Kualitas Udara yang Sehat
Kegiatan ini juga merupakan langkah awal menuju sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan di Kabupaten Ciamis.
Giyatno berharap masyarakat semakin sadar dan bertanggung jawab terhadap kendaraan yang mereka miliki.
“Mari kita manfaatkan kesempatan ini dan turut berkontribusi menjaga udara bersih di Ciamis,” ajaknya.
Kegiatan uji emisi ini tidak hanya melibatkan DPRKPLH, tetapi juga berbagai pihak, seperti Satlantas Polres Ciamis, Dinas Perhubungan, teknisi uji emisi, operator bengkel mitra, dan stakeholder terkait lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekda Ciamis, Dr. H. Andang Firman Triyadi, menyampaikan bahwa emisi kendaraan menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara, terutama di daerah padat lalu lintas.
Baca Juga : Rotasi Jabatan Pemkab Ciamis, Bupati Herdiat Tuntut Spirit Kinerja Pejabat Baru
“Meningkatnya jumlah kendaraan tanpa pengendalian emisi akan memperburuk kualitas udara yang kita hirup setiap hari,” ungkapnya.
Uji emisi, kata Andang, bukan sekadar formalitas, melainkan langkah evaluatif yang penting untuk menentukan kelayakan kendaraan dan mendukung kebijakan nasional dalam program Langit Biru.
“Kendaraan yang dirawat dengan baik bukan hanya hemat bahan bakar, tapi juga lebih ramah lingkungan,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini bukan seremonial semata, melainkan seruan konkret kepada seluruh masyarakat agar aktif menjaga lingkungan.
“Mari ubah pola pikir kita untuk lebih peduli terhadap lingkungan, dimulai dari merawat kendaraan dengan benar dan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan,” tutupnya.
(Hendri/PasundanNews.com)