Domain Ketenagakerjaan dan kesempatan kerja pemuda Kabupaten Ciamis pada materi Konseptual Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Tahun 2023 hasil penelitian/survey/riset Universitas Brawijaya. Foto/Screenshoot.Ist.

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ciamis menanggapi soal data pengangguran terbuka pemuda di Kabupaten Ciamis.

Tanggapan tersebut disampaikan melalui Kabid Penempatan Disnaker Ciamis, Dra. Hj. Nonok Nurlina, kepada PasundanNews.com, Selasa (20/6/2023).

Hj Nonok mengatakan, pihkanya saat ini tengah melakukan pengkajian internal terkait data tersebut yang di ekspos oleh Universitas Brawijaya (UB) beberapa waktu lalu.

“Paparan hasil riset dari UB terkait data tersebut masih kita kaji dan penyesuaian dengan data yang ada,” kata Hj Nonok.

Hj Nonok mengungkapkan bahwa data hasil riset UB berbeda dengan data yang Disnaker Ciamis miliki.

Ia pun mengaku bingung saat mendapatkan materi hasil riset UB terdapat data tingkat pengangguran terbuka pemuda yang melampau tinggi.

“Kita kebingungan dengan data yang disampaikan, karena berbeda pengambilan sample dan penghitungan klaster nya,” terang Nonok.

Namun begitu, pihaknya tidak menyalahkan hasil riset tersebut bahkan bisa jadi benar karena rumuskan oleh para akademisi dan ahli.

“Sementara hasil penelaahan kami ada koreksi dari penentuan klaster dan penentuan responden, kalau rumusnya pasti benar,” paparnya.

Baca Juga : Pengangguran Terbuka Pemuda di Ciamis Melampau Tinggi, Sekretaris DPD KNPI Angkat Suara

Disnaker Ungkap Data Pengangguran Terbuka di Kabupaten Ciamis

Hj Nonok pun menyampaikan hasil perumusan data pengangguran terbuka yang ada di Disnaker Ciamis.

Berdasarkan klaster Usia 15-19 tahun, untuk kategori Angkatan Kerja (AK) sebanyak 17.077 orang.

Lalu, kategori Bekerja sebanyak 10.478 orang dan kategori Pemuda Tidak Bekerja (PTB) sebanyak 6.599 orang.

Selanjutnya, klaster Usia 20-24 tahun, kategori AK sebanyak 47.790 orang, kategori Bekerja sebanyak 35.749 orang, kategori PTB sebanyak 12.041 orang.

Kemudian klaster Usia 25-29 tahun, kategori AK sebanyak 44.396 orang, kategori Bekerja sebanyak 42.142 orang dan kategori PTB sebanyak 2.254 orang.

“Dengan data yang terhimpun untuk semua klaster usia pemuda, kategori AK 109.263 orang, kategori Bekerja 88.369 orang, dan kategori PTB dengan 20.894 orang,” paparnya.

Jika menggunakan rumus sama dengan penghitungan riset yang UB lakukan, secara persentasenya yaitu pemuda di Ciamis kategori Bekerja sebanyak 81 persen dan penganggur sebanyak 19 persen.

“Mengacu pada data ini, kemudian kami dihadapkan dengan data IPP yang UB ekspos berbanding terbalik,” tuturnya.

Adapun perbedaan data ini masih dalam tahap pembahasan, mengingat kata Hj Nonok, pihaknya mengakui belum adanya koordinasi dengan Disbudpora Ciamis.

“Sejak awal dari mulai perencanaan kan kita tidak pernah ada konfirmasi, tidak pernah diajak untuk membahas data ini, tidak ada undangan secara resmi untuk mengkaji hal ini,” jelasnya.

Sementara itu terkait koreksi data, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu secara internal di lingkup Pemkab Ciamis.

Optimalisasi Tekan Angka Pengangguran Terbuka

Hj Nonok mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah berupaya mengatasi pengangguran terbuka Kabupaten Ciamis.

“Jika melihat job fair Ciamis kemarin, itu sebagai salah satu upaya menurunkan pengangguran, mengacu pada data RTKD (Rencana Tenaga Kerja Daerah),” katanya.

Ia pun berharap, upaya ini dapat terus optimalkan dengan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder terkait lainnya.

“Sehingga kita dapat bersama untuk menekan angka pengangguran terbuka dan memberikan ruang terhadap produktivitas masyarakat khususnya pemuda,”

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris DPD KNPI Ciamis, Hernawan menyoroti tingkat pengangguran terbuka yang tinggi kalangan pemuda Kabupaten Ciamis.

Hernawan mengungkapan data hasil riset dari Universitas Brawijaya (UB) yang telah ekspos beberapa waktu lalu.

Dari data tersebut, angka pengangguran terbuka pemuda Kabupaten Ciamis lebih tinggi dari rata-rata angka Provinsi dan Nasional.

“Dengan rata-rata nasional 14,42 % provinsi Jawa Barat 20,79 % NTB 6,74 % dan rata-rata Ciamis 32,5 %. Tentu saja ini cukup mengkhawatirkan,” ungkap Hernawan.

Selanjutnya, PasundanNews sudah berupaya mengubungi Disbudpora (Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga) Ciamis, namun sampai berita ini terbitkan belum ada tanggapan. (Hendri/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakJelang Idul Adha, Disnakan Ciamis Temukan Sebanyak 715 Ekor Hewan Kurban Tak Layak
Artikulli tjetërBank BJB Sinergi bersama Pemkab Ciamis Membangun Ekonomi Daerah