KARAWANG, PASUNDANNEWS – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat gelar Sosialisasi Program Pembangunan Keluarga bertemakan “Semangat 21-25 Keren Menuju Jawa Barat Juara Lahir Batin” di Aula Desa Cipondoh, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (04/11/20).
Dalam giat tersebut, turut hadir anggota Komisi IX DPR RI drg. Putih Sari, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Drs. Kusmana, Dinas Pengendalian dan Perencanaan Keluarga Berencana (DPPKB) Drs. Yudha Wisnu.
Dalam giat tersebut, drg. Putih Sari dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam masa pandemi peningkatan kualitas keluarga harus tetap berjalan.
“BKKBN diamanahkan untuk tetap meningkatkan kualitas keluarga berencana, walaupun dalam masa pandemi seperti ini, ini harus tetap jalan” ujarnya.
Baca Juga: Polres Ciamis Bekuk Pengedar Obat Farmasi Tanpa Izin
Baca Juga: BKKBN Perkenalkan Program Bangga Kencana di Rancagoong Sukabumi
Sementara itu, Yudha Wisnu dalam sambutannya mengajak kepada masyarakat agar tetap waspada dan tetap menjaga protokol kesehatan.
“Kita jangan sampe menyepelekan covid 19, mengingat sudah banyak yang terjangkit virus itu, tetap memakai masker jaga jara, jaga kesehatan agar kita terhindar dari virus corona,” ujarnya.
Selanjutnya, Drs. Kusmana dalam penyampaian materi mengingatkan kepada generasi muda untuk tidak melakukan pernikahan di usia dini.
Baca Juga: HMI Cabang Ciamis Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Banjaranyar
Baca Juga: Jasa Kiriman Makin Moncer, Pos Indonesia Luncurkan Layanan Bisnis Kurir Luar Negeri
“Idealnya kalo dalam BKKBN menikah tuh untuk perempuan di usia 21 tahun, dan untuk laki laki 25 tahun,” ujarnya.
Kemudian Ayah Uum sapaan akrabnya, menjelaskan tentang bahaya menikah di usia dini.
“Kalo menikah usia dini, tulang pinggang wanita tuh belum cukup kuat nanti nya ketika hamil, jadi dihawatirkan nanti melahirkan bayi yang mengalami stunting,” tandasnya. (Red)