Tri Pamudji Rudianto, inovator Pupuk Organik Best Grow Saung Ciraja di Kota Banjar, Jawa Barat. Foto/Hermanto.PasundanNews.com

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Seorang inovator pertanian, Tri Pamudji Rudianto, memberikan solusi atas kesulitan petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi dengan menciptakan pupuk organik cair dan padat bernama Best Grow Saung Ciraja.

Pupuk ini, khususnya dirancang untuk tanaman padi dan telah membuktikan kualitasnya dengan menjadikan sawah di Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat lebih subur dan menghasilkan beras berkualitas tinggi.

“Pupuk Organik ini tidak hanya meningkatkan kesuburan tanah, tetapi juga memberikan hasil panen yang lebih baik dibandingkan dengan pupuk kimia. Ini menjadi solusi efektif, terutama ketika pupuk kimia sulit didapatkan,” ujar Tri Pamudji Rudianto yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Banjar ini kepada pasundannews.com, Jumat (26/1/2024).

Harga yang terjangkau, sekitar Rp 40.000 untuk 500 ml, membuat Best Grow Saung Ciraja menjadi pilihan yang ekonomis bagi para petani.

Sebagai panduan, Tri Pamudji menyarankan penggunaan tiga botol untuk 100 ubin sawah, dan 15 tutup botol bisa dicampur dengan 15 liter air untuk satu tank semprot.

Hasil positif tidak hanya terbatas pada aspek kualitas, tetapi Best Grow Saung Ciraja juga terbukti efektif dalam membasmi hama. Hal ini menjadikan pupuk organik cair ini sebagai solusi holistik untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan.

Selain pupuk organik cair, Tri Pamudji juga menciptakan pupuk padat. Untuk satu kantong pupuk padat berisi 20 kilogram dengan harga Rp. 40.000/ kantong.

Tri Pamudji juga memberikan panduan penggunaan pupuk padat sebelum menanam untuk memastikan tanah menjadi padat dan bebas hama.

“Selain pupuk cair, juga ada pupuk padat. Pupuk padat ini sangat efektif untuk memperbaiki struktur tanah dan memberikan nutrisi yang diperlukan tanaman,” katanya.

Ia menyarankan cara pemakaian pupuk padat, menurutnya cukup ditebarkan di lahan yang siap tanam, berselang 3 hari setelah tebar baru sawah siap ditanam padi.

“Dengan mengintegrasikan pupuk padat ke dalam tanah, kita dapat meningkatkan daya tahan tanah terhadap hama dan penyakit, serta memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal,” tambahnya.

Dengan memberikan informasi tersebut, Tri Pamudji berharap petani dapat memanfaatkan pupuk padat secara bijak untuk meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan.

Menyadari pentingnya pengetahuan, Tri Pamudji memiliki rencana ke depan untuk mengadakan pelatihan bagi para petani di Kota Banjar.

Keberhasilan implementasi Best Grow Saung Ciraja di tiga dusun di Desa Kujangsari, yaitu Citangkolo, Kalapasabrang, dan Cijurey, telah membuktikan potensinya dalam menjaga dan meningkatkan produktivitas pertanian secara luas.

“Kami ingin membagikan pengetahuan dan pengalaman kepada lebih banyak petani, sehingga metode organik ini dapat menjadi standar untuk mencapai pertanian yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi di seluruh Kota Banjar,” pungkasnya. (Hermanto/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakTurnamen Eka MLBB Cup, Strategi Penuh Inovasi Muhammad Eka Ersetya Kinding S.KEP., NERS
Artikulli tjetërPanen Melon Inthanon di Galbarman Farm, Pj Wali Kota Banjar Ajak Warga Nikmati Kelezatan Buah Lokal