Bentrok Muslim Palestina dengan Israel
Bentrok Muslim Palestina dengan Israel, jumat (7/5)

PASUNDANNEWS – Bentrokan tak terhindarkan antara pengunjuk rasa Palestina dengan polisi Israel di luar Kota Tua Yerusalem pada Sabtu (8/5). Saat itu puluhan ribu jamaah Muslim salat di Masjid Aqsa di dekatnya pada malam suci Lailatul Qadar.

Pemuda Palestina melemparkan batu, menyalakan api. Serta merobohkan barikade polisi di jalan-jalan mengarah gerbang Kota Tua yang bertembok kala petugas menunggang kuda. Serta dengan peralatan anti huru hara memakai granat kejut serta meriam air buat mengusir mereka.

Sedikitnya ada 64 orang terluka, tercantum anak di bawah usia serta satu tahun, serta 11 orang di bawa ke rumah sakit. Kata Bulan Sabit Merah Palestina. Polisi Israel berkata paling tidak satu petugas terluka.

“Mereka tidak mau kami salat. Terdapat perkelahian tiap hari, tiap hari terdapat bentrokan. Tiap hari terdapat permasalahan,” kata Mahmoud al-Marbua, (27) seperti di kutip dari Suara.com

Ketegangan selama Ramadhan

Ketegangan bertambah di kota itu sejauh bulan suci Ramadhan.  Di tengah meningkatnya kemarahan atas penggusuran masyarakat Palestina dari rumah-rumah Yerusalem di tanah yang di klaim oleh pemukim Yahudi.

Di Jalan Gaza Palestina, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di sejauh perbatasan dengan Israel. Militer Israel berkata massa melemparkan ban serta petasan yang di bakar ke arah pasukan.

Militan Gaza menembakkan paling tidak satu roket ke Israel yang mendarat di wilayah terbuka, kata militer.

“Kami berikan hormat kepada orang Al-Aqsa, yang menentang arogansi Zionis. Kami memohon orang-orang kami di Palestina buat menunjang saudara-saudara mereka dengan seluruh metode,” Moussa Abu Marzouk. Pemimpin kelompok Islam bersenjata Hamas yang memerintah Gaza, mengatakan di Twitter.

Israel berkata Pihaknya akan tingkatkan pasukan keamanan pada Sabtu buat mengestimasi konfrontasi lebih lanjut di Yerusalem. Tepi Barat yang di duduki serta Gaza sehabis bentrokan sengit meletus malam tadinya di Masjid Al- Aqsa.

Sedangkan seorang pejabat Palestina berkata Mesir menengahi antara kedua belah pihak buat menghindari eskalasi lebih lanjut. Serta kekerasan Sabtu nampak kurang menonjol dari pada kejadian Jumat.

Pada Jumat, polisi menembakkan peluru karet serta granat kejut ke arah pemuda Palestina yang melontarkan batu ke masjid di tempat suci suci baik Muslim serta Yahudi.

Korban Bentrok Muslim Palestina dengan Israel Tiap Ramadan

Paling tidak 205 masyarakat Palestina serta 18 perwira Israel terluka dalam konfrontasi Jumat, yang menuai kecaman internasional serta seruan buat tenang.

Bentrokan meletus tiap malam di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, lingkungan di mana banyak keluarga Palestina mengalami penggusuran dalam permasalahan hukum yang telah berjalan lama. Polisi berkata puluhan pengunjuk rasa melemparkan batu ke petugas di situ pada Sabtu.

Komisaris Polisi Yaakov Shabtai berkata petugas bonus dikerahkan di Yerusalem pada Sabtu buat” membolehkan kebebasan beribadah serta melindungi kedisiplinan serta keamanan.”

“Di saat yang sama, kami tidak hendak mengizinkan kerusuhan dengan kekerasan, pelanggaran hukum ataupun melukai petugas polisi. Kami memohon seluruh orang buat menenangkan semangat serta kekerasan, paling utama pada hari yang berarti untuk agama Muslim,” kata Shabtai dalam suatu statment.

Militer Israel berkata lagi tingkatkan pasukan di Tepi Barat serta dekat Jalan Gaza, di mana masyarakat Palestina sudah mengirim balon pembakar ke perbatasan, merangsang kebakaran semak di daerah Israel. Seseorang juru bicara militer berkata pasukan bonus di situ sebagian besar hendak jadi pasukan pemadam kebakaran.

Mediator Timur Tengah

4 mediator Timur Tengah-Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, serta PBB melaporkan keprihatinan atas kekerasan serta penggusuran di mana rumah-rumah kepunyaan masyarakat Palestina di ambil paksa oleh pendatang Yahudi di Yerusalem.

“Kami menyerukan kepada pihak berwenang Israel buat menahan diri serta menjauhi aksi yang hendak terus menjadi tingkatkan suasana sepanjang periode Hari Raya Muslim ini,” kata para mediator itu dalam suatu statment.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berkata dalam suatu statment kalau hukum serta kedisiplinan hendak di pertahankan di Yerusalem semacam halnya hak buat beribadah.

Rekaman tv menampilkan bis jamaah Muslim yang mengarah dari kota-kota Arab Israel ke Al Aqsa di hentikan oleh polisi di jalur raya utama ke Yerusalem.

Belasan orang mengemudikan mobil mereka dengan metode yang salah menyusuri jalan mengarah Yerusalem yang saat ini kosong. Mereka menjemput sesama Muslim menanjak dengan berjalan kaki. Sebagian orang meneriakkan dalam bahasa Arab:” Dengan jiwa serta darah kami, kami hendak membebaskanmu, Al-Aqsa!”

Polisi berkata grupnya menghentikan cuma mereka yang berencana buat mengambil bagian dalam kerusuhan saat sebelum bis di izinkan buat melanjutkan. Perkelahian terjalin serta rekaman menampilkan petugas menembakkan granat kejut.

Ketegangan diperkirakan hendak senantiasa besar sepanjang sebagian hari ke depan. Mahkamah Agung Israel hendak mengadakan persidangan tentang penggusuran yang mengizinkan rumah-rumah kepunyaan masyarakat Palestina diambil secara paksa oleh pendatang Yahudi di Sheikh Jarrah pada Senin, hari yang sama kala Israel mencirikan Hari Yerusalem-perayaan tahunan pencaplokannya atas Yerusalem Timur sepanjang perang Timur Tengah 1967.

Palestina menginginkan Yerusalem Timur selaku bunda kota negeri masa depan. Israel mengklaim segala kota selaku bunda kotanya yang abadi serta tidak terpisahkan. Aneksasinya di bagian timur tidak diakui secara internasional.

*(Mul)

Artikulli paraprakWabup Yana Ajak Masyarakat Gelorakan Semangat Kepedulian dan Gotong Royong
Artikulli tjetërHasil Penyekatan, 70.000 Kendaraan di Putar Balikkan