BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Dalam rangka mewadahi berbagai informasi seputar kopi asli daerah tatar Galuh Ciamis, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis melakukan inovasi baru melalui sebuah aplikasi Sistem Informasi Kopi Ciamis atau SKOCI.
Di dalam aplikasi SKOCI tersebut terdapat banyak informasi sepurat kopi dari mulai budidaya atau kebun kopi, jenis kopi, pengolahan kopi, dan lainnya. Aplikasi SKOCI bisa diakses melalui laman dpkp.ciamiskab.go.id.
Kepala Bidang Holtikultura dan Perkebunan Dinas pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Tomy Fauzi mengatakan, aplikasi SKOCI merupakan sistem informasi online yang mewadahi budidaya kopi dari kebun sampai hilir.
“Saat ini kopi menjadi salah satu komoditas unggulan di Ciamis, dan potensinya sangat besar. Oleh karenanya kami menginisiasi sebuah konsep untuk mewadahi seputar kopi melalui sistem informasi kopi Ciamis atau Skoci,” katanya, Senin (2/11/2020).
Tomy mengungkapkan, produksi kopi di Ciamis rata-rata mencapai 700 ton dalam setahun, dan olahannya tersebar ke 27 kecamatan.
Sedangkan wilayah yang mendominasi yaitu di Kecamatan Rajadesa, Panjalu, Banjanyar, dan kawasan agropolitan lainnya.
“Aplikasi Skoci ini berisi tentang data dan informasi serta konten terkait dengan pengembangan kopi, dan menu terkait lainnya yang mudah diakses dan berfungsi sebagai alat penunjang terhadap perkembangan kopi,” jelasnya.
Selain itu, Tomy menambahkan, aplikasi SKOCI juga bisa menjadi bahan referensi dalam pengambilan kebijakan terkait pengembangan kopi di Kabupaten Ciamis.
Serta mampu memfasilitasi peningkatan produksi dan meningkatkan kualitas kopi asli Ciamis agar bisa lebih kompetitif.
“Melalui aplikasi Skoci ini mudah-mudahan bisa mempermudah pengembangan kopi dj Ciamis. Dan tentunya, perlu adanya dukungan dari semua pihak, berbagai stakeholder dalam pengembangannya” pungkasnya. (Hendry/PasundanNews.com)
