Dr. Agun Gunandjar Sudarsa, Bc., Ip., M.Si, Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar yang juga Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI. Foto/PasundanNews.com

BERITA CIAMIS,PASUNDANNEWS.COM – Pemberdayaan ekonomi untuk perempuan sangat penting sebagai penopang kemajuan negara.

Anggota DPR RI, Dr. Agun Gunandjar Sudarsa sampaikan hal tersebut dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan pada Sabtu (22/7/2023).

Kang Agun sapaan akrab politisi senior Partai Golkar itu meyebutkan, nilai Pancasila harus bisa menumbuhkan semangat pemberdayaan ekonomi khusunya perempuan.

“Pemberdayaan perempuan menjadi kunci ketahanan ekonomi negara,” kata Kang Agun pada kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung GOW Kabupaten Ciamis.

Pada kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan perwakilan masyarakat dan organisasi keperempuanan Kabupaten Ciamis.

Menurutnya, nilai Pancasila menjadi landasan ekonomi pemberdayaan perempuan. Pancasila juga bertujuan bagi keadilan sosial masyarakat.

“Pancasila harus menjadi dasar penyelenggaraan bangsa ini. Ekonomi kita harus mengandung ekonomi Pancasila, yakni ekonomi yang disusun untuk kemakmuran rakyat,” jelasnya.

Pemberdayaan terhadap perempuan harus terus lakukan bukan hanya pemerintah, tetapi semua stakeholder haru bisa terlibat aktif.

Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI itu juga menyebut bahwa pemberdayaan perempuan juga memiliki multiplayer efek yang luas.

“Selain kapasitas pribadi perempuan yang meningkat, di tangan mereka (perempuan) akan ada banyak perubahan yang besar,” paparnya.

Perempuan yang memiliki pendapatan sendiri, lanjutnya, bisa mendorong kesejahteraan keluarga dan berkontribusi pada perekonomian negara.

“Memberdayakan perempuan ini punya nilai tambah, bukan hanya dirinya tapi juga anak-anaknya akan lebih baik lagi, ini investasi kita,” katanya.

Hanya saja, lanjut Kang Agun, perempuan berdaya atau maju kerap menghadapi banyak tantangan.

Mulai dari penolakan dari sesama perempuan hingga keluarga. Hal inilah yang menjadi tantangan lain bagi kaum perempuan.

“Perempuan begitu maju, ada yang tidak didukung. Kalau ada yang maju mereka dibebani dengan sharing system oleh keluarga,” ujarnya.

Untuk itu, kondisi perempuan harus bisa mengimbangi peran laki-laki dalam bisnis atau karier dan perannya sebagai keluarga.

“Jadi perempuan juga bisa jadi hulu dalam mengatasi banyak hal termasuk ekonomi,” tandas Agun.(Hendri/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakJadi Pembicara di MPLS, Mohamad Ijudin Sampaikan Pentingnya Kemajuan Generasi Muda di Era Digital
Artikulli tjetërHMI Ciamis Periode 2023-2024 Resmi Dilantik, Ijtihad Pengurus Baru Komitmen Membangun Kader