Ruki, Penjual Minuman Keliling didepan Gedung Merdeka

BANDUNG, PASUNDANNEWS – Berkumpulnya massa aksi protes atas penghinaan Nabi Muhammad SAW di Depan Gedung Merdeka jalan Asia Afrika pada rabu (4/11). Mendatangkan rezeki tersendiri bagi penjual minuman keliling.

Pasalnya penjual minuman keliling sepi pengunjung. Dengan adanya perkumpulan massa pendapatan mereka menjadi melonjak tiga kali lipat.

Hal itu disampaikan bapak Ruki penjual minuman keliling.

“Biasa aja pendapatan. Malahan kalau jalan depan Gedung Sate di tutup, sepi engga ada pembeli. Ada aksi ini pendapatan saya bisa 3 kali lipat”. Ujar riki Penjual minumam dingin.

Ia menyampaikan sengaja datang jauh dari Gasibu (Gedung Sate) langsung ke Gedung Merdeka untuk mengais rezeki.

Baca Juga: Protes Terhadap Presiden Macron, API Ajak “Boikot” Produk Prancis

“Saya jalan 1 jam dari Gasibu kesini (Gedung Merdeka) jalan Asia afrika mengikuti rombongan kompoi aksi protes penghina Nabi”. Jelas Ruki.

Hal senada juga disampaikan Jajang, Penjual Bakso keliling.

“Alhamdulillah kang, siang-siang seperti ini ya peserta pasti ada yang lapar, jadi banyak yang beli bakso saya”.

Baca Juga: BKKBN Ganti Strategi Program, Semula “KB menjadi Pembangun Keluarga”

Baca Juga: Aliansi Pergerakan Islam (API) Jabar Siap Jemput Habib Riziq di Bandara

Ketika di tanya perihal asal ia berjualan. Jajang mengungkapkan hal yang sama dengan Ruki. Ia sengaja mendorong gerobak baksonya dan berjualan di area unjuk rasa.

“ya saya dari pagi di Gedung Sate, karena infonya mereka (peserta Aksi) menuju Gedung Merdeka. Jam 11 saya langsung berangkat kesini” Ujar Jajang.

Sementara itu peserta aksi, Yaya mengatakan sengaja membeli dengan jumlah banyak untuk peserta aksi sangat terbantu dengan adanya penjual minuman keliling.

“kita terutama saya sangat terbantu dengan adanya penjualan minuman es, jadi engga susah-susah membawa minuman dari rumah”. Ujar Yaya.

Yaya juga mengungkapkan rasa ketakutannya terhadap pedagang atau oknum yang sengaja memberi campuran lain dalam minuman dengan tujuan tertentu.

“Takutnya ada oknum seperti di jakarta kemarin, kita beli minuman jadi pusing”. Jelas Yaya. (Red)

Artikulli paraprakAksi Protes Terhadap Presiden Macron, API Ajak “Boikot” Produk Prancis
Artikulli tjetërBKKBN Perkenalkan Program Bangga Kencana di Rancagoong Sukabumi