Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. Foto/Istimewa

BERITA JABAR, PASUNDANNEWS.COM – Menjelang Pilkada Serentak 27 November 2024, netralitas ASN (Aparatur Sipil Negara) banyak mendapat perhatian.

Sebagaimana ditegaskan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dalam ‘Sosialisasi Netralitas ASN’ yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Daerah Jabar.

Kegiatan ini juga berkolaborasi bersama Dinas Kominfo Jabar yang dilakukan secara dari dalam IKP Talks, pada Rabu (10/7/2024).

“Seluruh ASN Pemprov Jabar harus tetap netral dan tidak terlibat politik praktis,” ujar Bey Machmudin.

Ia pun meminta komitmen para ASN dengan menunjukkan integritasnya dengan tidak terlibat dalam percaturan politik.

“Saya tidak basa-basi tentang azas dan netralitas ini,” tegasnya.

Hak politik ASN sebagai warga negara, lanjut Bey, hanya bisa disalurkan di bilik suara pada hari pencoblosan.

Serta tidak ditunjukkan dalam keseharian apalagi sampai terekam di media sosial.

“Kalau saya bicara netral, ya harus netral. Tidak perlu kita memihak atau berpihak,” tambahnya.

ASN memiliki tugas pokok melayani masyarakat tanpa melihat latar belakang dan keberpihakan politik seseorang.

“Tugas dari ASN adalah melayani masyarakat dengan baik tanpa memperhatikan apapun juga (tanpa pandang bulu), untuk meningkatkan kesejahteraan,” jelasnya.

Menurut Bey, edukasi kepada ASN penting dilakukan mengingat Pilkada Serentak tinggal lima bulan lagi, karena itu sosialisasi kepada ASN hari ini digelar.

Bey meminta seluruh ASN tetap fokus bekerja dan tidak tergoda ikut campur dalam politik praktis.

Ia mengingatkan, sesuai UU ASN ada sanksi bagi setiap ASN terlibat politik praktis. Bagi yang melanggar akan dikenai sanksi disiplin.

“ASN yang tidak menaati kewajiban akan dikenakan dikenakan hukuman disiplin sebagai konsekuensi,” kata Bey.

Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh pegawai Pemprov Jabar yang telah menjalankan netralitas dengan sangat baik pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden sebelumnya.

“Terbukti dengan kemarin kita (Jabar) mendapat ‘teguran’ yang sangat rendah, artinya Bapak ibu dan teman-teman semua menjalankan dengan benar azas netralitas,” pungkasnya.

(Herdi/PasundanNews.com)