Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUKMP Kota Banjar, Riyanti Savitrie. Foto/Hermanto.PasundanNews.com

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUKMP Kota Banjar, Riyanti Savitrie, membantah klaim bahwa tindakan asusila yang terekam dalam video viral terjadi di Pasar Kota Banjar, Jawa Barat.

Video yang berdurasi 19 detik tersebut memperlihatkan sepasang remaja melakukan tindakan asusila. Dalam rekaman CCTV, terlihat menunjukan pukul 05.24 WIB dan terjadi pada (30/4/2024).

Namun, setelah penelusuran dan pengecekan langsung oleh pihak berwenang, ternyata tempat yang diduga menjadi lokasi kejadian tidak sesuai dengan kondisi yang terlihat dalam video.

“Hasil pengecekan tadi, kejadian itu dapat dipastikan bukan terjadi di Pasar Kota Banjar. Dari pihak kepolisian juga sudah melakukan pengecekan,” ungkapnya kepada awak media, Minggu (5/5/2024).

Baca Juga : Patroli Gabungan Amankan 12 Unit Sepeda Motor dan 2 Botol Miras di Kota Banjar 

Riyanti juga menegaskan bahwa pihaknya bersama Satgas Keamanan Pasar Kota Banjar telah melakukan pengecekan menyeluruh.

“Tadi saya cek ternyata di dalam video itu ada dua garis hitam di lantainya, sedangkan di pasar Banjar tidak ada yang seperti itu,” imbuhnya.

Kepolisian juga turut serta dalam pengecekan terhadap kejadian yang terekam pada CCTV tersebut.

Meski video tersebut telah viral di platform media sosial, namun fakta yang ditemukan melalui penelusuran bahwa kejadian tersebut bukan terjadi di Pasar Kota Banjar.

Riyanti Savitrie juga menambahkan bahwa pihaknya tetap aktif dalam memantau dan menindaklanjuti informasi yang berkembang di media sosial terkait Kota Banjar.

“Kami tetap waspada terhadap informasi yang berkembang dan siap untuk melakukan pengecekan lebih lanjut jika ada informasi yang meresahkan masyarakat,” tambahnya.

Video viral tersebut menjadi perhatian serius bagi otoritas setempat, yang kemudian memberikan klarifikasi dan fakta terkait kejadian tersebut.

Dalam upaya meminimalisir penyebaran informasi yang salah, langkah-langkah tegas dalam memverifikasi informasi menjadi hal yang krusial.

(Hermanto/PasundanNews.com)