Simbolis penyerahan dua unit pompa pemadam kebakaran oleh Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih pada perayaan HUT RI di Lapangan Taman Kota, Kota Banjar pada bulan Agustus 2023 lalu. foto/istimewa

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Kepala UPTD Damkar Kota Banjar, Aam Amijaya, menyuarakan kekecewaannya saat mengetahui bahwa bantuan dua unit pompa mobil pemadam kebakaran senilai Rp400 juta dari Bank BJB melalui program CSR tidak berhasil didapatkan.

Menurut Aam, pompa-pompa tersebut sangat penting untuk penanggulangan kebakaran di Kota Banjar, terutama mengingat kondisi dua pompa yang sudah terpasang saat ini tidak optimal.

Bahkan, dalam penanganan kebakaran, pihaknya terpaksa menggunakan alat pompa Alkon yang seharusnya digunakan untuk pertanian.

Kekecewaan semakin mendalam karena bantuan simbolis tersebut seharusnya diserahkan pada tahun ini, bukan tahun depan, seperti yang disampaikan secara simbolis oleh Wali Kota Banjar kepada Damkar pada perayaan HUT RI di Taman Kota Lapang Bhakti bulan Agustus lalu.

Aam menegaskan bahwa kecewa ini timbul karena kondisi pompa yang mendesak untuk segera diperbarui demi keselamatan Kota Banjar.

“Jelas kami kecewa, karena CSR itu secara simbolis sudah disampaikan oleh Wali Kota Banjar kepada Damkar pada saat HUT RI di Taman Kota Lapang Bhakti. Harusnya bantuan pompa itu masuknya tahun ini, bukan tahun depan,” kata Aam Amijaya kepada awak media, Kamis (21/12/2023).

Aam juga mengungkapkan bahwa Bank BJB tidak memberikan batas waktu untuk pemenuhan berkas persyaratan usulan yang masih kurang, meskipun persyaratan tersebut telah disampaikan pada bulan September 2023.

Kendati upaya maksimal dalam mengajukan usulan bantuan alat pompa mobil pemadam kebakaran dari CSR Bank BJB dilakukan oleh pihak Damkar Banjar.

Namun, pihak Damkar Banjar terkejut ketika mendapat informasi bahwa bantuan dua pompa tersebut tidak akan diterima tahun ini karena dianggap lambat dalam melengkapi berkas, sehingga program CSR-nya didahului oleh daerah lain yang mengajukan usulan serupa.

“Terakhir kita sampaikan persyaratan yang kurang pada bulan September 2023, namun kita tidak diberikan deadline waktu pengiriman berkas persyaratannya yang kurang,” katanya.

Meskipun diakui bahwa mereka tidak sabar menunggu bantuan tahun depan, Aam menekankan bahwa simbolis penyerahan CSR pada tahun ini seharusnya diikuti dengan bantuan nyata.

Pihak Damkar Banjar membutuhkan bantuan secepatnya mengingat kondisi alat pemadam kebakaran yang sudah tidak optimal.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Bank BJB Banjar terkait bantuan program CSR berupa pompa mobil pemadam kebakaran tersebut.

Simbolis penyerahan dua unit pompa pemadam kebakaran oleh Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih pada perayaan HUT RI di Lapangan Taman Kota menjadi ironi, karena bantuan tersebut hanya bersifat simbolis tanpa realisasi yang diharapkan oleh Damkar Banjar. (Hermanto/PasundanNews.com)