Walikota Banjar, Ade Uu Sukaesih saat diwawancarai awak media terkait dua kasus gantung diri warganya. Foto/Hermanto.PasundanNews.com

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Walikota Banjar, Ade Uu Sukaesih mengaku sangat prihatin dengan adanya peristiwa gantung diri yang dilakukan dua orang warganya. Terlebih, peristiwa tersebut hanya dalam waktu sepekan.

“Saya sangat prihatin dengan dua kasus bunuh diri ini, apalagi hanya dalam sepekan. Kalau memang faktor ekonomi, iman harus kuat dan tetap bersyukur meski dalam kondisi kesusahan,” ujarnya kepada awak media, Jumat (3/11/2023).

Ade Uu pun berpesan kepada seluruh RT dan RW untuk segera melaporkan ketika ada warga dalam kondisi kesusahan, khususnya yang berada dalam tekanan ekonomi.

Baca Juga : Lagi, Diduga Faktor Ekonomi, Seorang Pria di Kota Banjar Nekad Gantung Diri 

“Kalau ada warganya yang kekurangan, segera laporkan oleh RT maupun RW kepada pihak kelurahan. Di sini kan ada bantuan salah satunya seperti Badan Amil Zakat, namun jangan sampai ketergantungan. Kalau kita masih produktif yakin apapun bisa untuk tetap berusaha,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kota Banjar digegerkan dengan adanya dua kasus bunuh diri dalam waktu sepekan terakhir.

Pertama, dilakukan oleh korban berinisial T (38) warga Sumanding Kulon, kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar.

Korban T ditemukan tewas tergantung di pohon Nangka di lingkung Sukarame RT 02 RW 14, Minggu (29/10/2023) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Kemudian, yang kedua adalah S (51) warga dusun Pananjung RT 14 RW 03, Desa Sinartanjung, Kecamatan Pataruman.

Korban S ditemukan tewas tergantung di samping rumahnya pada Jumat (3/11/2023) pagi sekitar pukul 08.30 WIB. (Hermanto/PasundanNews.com)