PASUNDANNEWS.COM, SUBANG– Sudah beberapa bulan terakhir guru kelas 4 SDN Karangjaya, Desa Mariuk, Kecamatan Tambakdahan jatuh sakit. Akhirnya posisi guru tersebut diisi oleh guru pendidikan agama. Padahal, tanggungjawab guru kelas sangat besar.
Menurut keterangan Ina Carsiti Puspitasari, Kepala Sekolah SDN Karangjaya semestinya pemerintah peka terhadap kondisi di sekolahnya.
“Harusnya pemerintah segera mendistribusikan tenaga pendidik,” ujarnya kepada pasundannews.com saat ditemui di sekolahnya, Kamis (18/4).
Selain itu, untuk mendidik para siswa tentu membutuhkan tenaga pendidik yang berkualitas. Namun, kini yang dirasakan oleh Ina selaku Kepala Sekolah justru sebaliknya. Ia merasa bahwa kesejahteraan para guru honorer kurang diperhatikan. Dari total 7 guru, hanya 3 orang yang berstatus PNS.
“Kisaran Rp300- Rp500 ribu per bulan penghasilan guru honorer, padahal seharusnya pemerintah lebih jeli dan adil terhadap para pendidik,” tandasnya.
Selain itu, pada tahun 2020 ada dua orang guru yang akan pensiun. Oleh karenanya SDN Karangjaya sangat membutuhkan tenaga pendidik baru, tentu yang profesional dan ikhlas dengan penghasilan yang ada.
“Kalo kerja buat dapet uang bukan di sekolah, jadi guru itu harus ikhlas biar Allah yang membalasnya”, pungkas Ina. (putri/tiara)