(Al-quran/Pixabay)
Penulis: Asep Mughni, M.Sos

PASUNDANNEWSAl-quran di turunkan pada bulan suci Ramadhan. Sebagaimana termaktub dalam surah Al-baqarah 185 bahwasahnya Al-quran di turunkan pada bulan Ramadhan tepatnya pada malam Lailatul Qadar dari Lauhul Mahfuz.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ
 Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).”

Al-quran sendiri di turunkan melalui dua tahapan. Pertama secara keseluruhan di turunkan dari Lauhul Mahfudz oleh Allah ke Baitul Izzah atau langit dunia.

Kedua, dari Baitul Ijal langit dunia, di turunkan kepada Nabi Muhammad secara Mutawatir berangsur-angsur melalui perantara malaikat jibril selama 23 tahun. Sebagaimana Allah berfirman dalam surah Al-isra ayat 106.

وَقُرْاٰنًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَهٗ عَلَى النَّاسِ عَلٰى مُكْثٍ وَّنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلً
Artinya: Dan Al-Qur’an (Kami turunkan) berangsur-angsur agar engkau (Muhammad) membacakannya kepada manusia perlahan-lahan dan Kami menurunkannya secara bertahap”.

Adapun 23 tahun di turunkannya Al-quran. Selama 13 tahun di Mekah dan 10 tahun di Madinah.

Kemudian apa hikmahnya Al-quran di turunkan berangsur-angsur?. Berikut 4 hikmah di turunkannya Al-quran secara berangsur-angsur.

1. Meneguhkan hati

Nabi Muhammad beserta para sahabat dalam menyiarkan agama Allah, kita tahu bahwa berdakwah pada waktu itu tidaklah mudah.

Nabi dan Sahabat banyak mendapatkan halangan, tantangan dan rintangan. Dengan di turunkannya secara berangsur-angsur dalam rangka meneguhkan hati Nabi Muhammad.

2. Mengandung tantangan dan mukjizat

Di turunkannya Al-quran yakni menantang orang Arab untuk membuat satu kitab semisal Al-Qur’an. Sebagaimana di jelaskan Allah dalam QS. Al-Isra’: 88.

Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain”. 

Kemudian menantang orang Arab untuk membuat sepuluh surat semisal Al-quran. Di jelaskan dalam QS. Hud: 13.

Bahkan mereka mengatakan: “Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu”, Katakanlah: “(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar”.

Al-quran adalah mukjizat dari Allah, Bahkan berbeda dengan kitab-kitab yang lain. Al-Qur’an adalah mukjizat terbesar karena tetap terpelihara sampai hari kiamat meski pemilik mukjizat itu yaitu Rasulullah Saw telah wafat. Allah berfirman QS. Al-Hijr: 9.

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
3. Supaya mudah di hafal dan di pelajari

Hikmah di turunkannya Al-Qur’an secara berangsur agar sangat mudah bagi manusia untuk menghafal serta memahami maknanya. Terutama bagi orang Arab yang buta huruf pada masa itu. Sehingga hal ini membantu mereka menghafal serta memahami ayat-ayatnya.

Oleh karena itu sahabat mudah menghafalkannya dengan baik, memahami maknanya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan Umar bin Khatab pernah berkata:

Hadits Riwayat Baihaqi Umar berkata: “Pelajarilah Al-Qur’an lima ayat-lima ayat. Karena Jibril biasa turun membawa Al-Qur’an kepada Rasulullah sebanyak lima ayat-lima ayat”.
4. Sebagai bukti bahwa Al-quran dari Allah subhanahu wa ta’ala

Dengan di turunkannya Al-Quran secara berangsur-angsur memungkin umat Islam dapat memahami makna yang terkandung. Ketika umat Islam saat itu memerlukannya karena ada peristiwa yang sangat menuntut penyelesaian wahyu. Maka di sanalah al-quran hadir sebagai pedoman umat.

Ketika Allah menantang manusia untuk membuat suatu yang sama dengan Al-quran. Akan tetapi manusia tidak mampu di sanalah bukti nyata bahwa Al-quran bukan buatan manusia melainkan dari Allah SWT.

Editor: Agus

Artikulli paraprakSetiba di Polda Metro Jaya, Mata Munarman Ditutup
Artikulli tjetërKembangkan Wisata Ciamis, BP2D Gandeng Perguruan Tinggi