PASUNDAN NEWS, CIANJUR – Sekeluarga tertimbun longsor benteng rumah yang roboh di Kampung Bakom RT 02/02, Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Minggu (6/2/2022) sekitar pukul 03.15 WIB.

Akibatnya, dua orang anak meninggal dunia di lokasi kejadian sementara orang tuanya selamat dan mengalami patah tulang.

Seorang saksi mata, Iin (35), mengatakan, kejadiannya cukup mengagetkan warga yang sedang tertidur pulas.

“Hujan deras mengguyur kampung kami sejak kemarin hingga dini hari tadi. Kami mendengar suara keras sehingga terbangun. Saat diperiksa ternyata rumah panggung Mang Yayan tertimpa reruntuhan benteng,” ujar Iin di lokasi kejadian pagi ini.

Iin mengatakan, hujan deras telah mengakibatkan tembok pembatas rumah warga ambruk. Dengan ketinggian empat meter, tembok tersebut ambruk dan menimpa rumah Mang Yayan.

“Kami langsung membangunkan semua warga untuk mengevakuasi keluarga tersebut,” ujar Iin.

Sementara itu Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo mengatakan, longsor terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi selama dua jam.
Akibatnya longsoran tanah menimpa tembok pembatas rumah setinggi empat meter.

“Tembok pembatas itu, langsung menghantam rumah di bawahnya, hingga roboh. Satu keluarga sempat tertimbun bangunan rumah yang nyaris rata dengan tanah. Relawan, aparat dan warga setempat langsung melakukan evakuasi dengan alat seadanya,” jelas Rudi.

Satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri Yayan dan Eti serta dua anaknya, atas nama Murpitasari (11) dan Nazwa Mufita (4), sempat tertimbun selama beberapa puluh menit.

Saat berhasil dievakuasi, kedua anaknya sudah tidak bernyawa, sedangkan Eti mengalami luka serius.

“Dua orang korban timbunan longsor meninggal dunia, dan satu orang lagi, atas nama Eti sedang dalam perawatan di RSUD Cimacan,” jelasnya.

Rudi menambahkan, korban selamat yang bernama Yayan, mengungsi ke rumah keluarganya karena hanya mengalami luka ringan.

“Dan untuk saat ini korban selamat mengungsi ke kerabat terdekatnya. Saat ini, kebutuhan mendesak bagi korban adalah bahan makanan,” tambahnya.

Tim gabungan yang terdiri dari Retana, BPBD, dan TNI/Polri sudah berada di lokasi untuk membantu mengevakuasi.

“Alhamdulillah, evakuasi hingga saat ini sudah selesai dan tebing lelongsoran sudah di tutupi oleh terpal dan kondisinya sudah kondusif,” tandasnya. (Farhaan)

Artikulli paraprakPelaku Penganiayaan di Cikalongkulon Terancam 9 Tahun Penjara
Artikulli tjetërKORMI Ciamis Audiensi ke Bupati, Sampaikan Kesiapan Jelang Pekan Olahraga dan Rekreasi Tingkat Jabar